Contoh Penerapan Nilai-Nilai Demokrasi di lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Negara

Berikut ini adalah beberapa Contoh Penerapan Demokrasi di lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Negara, 

Contoh Penerapan Demokrasi di lingkungan Keluarga 
1.     Tidak pilih kasih pada semua anggota keluarga Semua anggota keluarga berhak mendapat kasih sayang yang sama. Khususnya untuk anak, entah itu anak sulung atau bungsu. Mereka harus mendapat kasih sayang yang sama dari orangtua maupun sesama saudara. Hal itu untuk membuktikan bahwa dalam satu keluarga terdapat pemerataan kasih sayang dan hak serta martabat.
2.     Semua anggota keluarga berhak menyampaikan kritik dan saran.Walaupun anak harus selalu patuh pada orangtua, tidak berarti bahwa anak tidak berhak menyampaikan kritik dan saran demi kesejahteraan bersama. Orang tua juga harus bisa menerima kritik dan saran yang diberikan oleh anak. Tentu saja, kritik dan saran tersebut harus mengarah pada suatu kebaikan, dan juga disampaikan dengan cara yang baik. Menyampaikan kritik dan saran dengan cara yang baik bisa dilakukan dengan tanpa mengurangi rasa hormat pada orang tua.
3.     Mengerjakan tugas rumah sesuai kewajibannya. Dalam sebuah keluarga biasanya terdapat pembagian tugas rumah. Dan semua anggota keluarga harus busa melaksanakan sesuai dengan kesepakatan. Menghindari tugas rumah dan menyerahkannya pada ibu bukanlah tindakan yang tidak demokratis.
4.     Memahami tugas dan kewajiban masing – masing dalam keluarga. Selain pembagian tugas rumah, dalam keluarga juga biasanya ada tugas dan kewajiban tergantung peran masing – masing anggota keluarga. Sebagai contoh, ayah mencari nafkah, ibu mengurus rumah, dan anak belajar. Akan tetapi tidak berarti bahwa anggota keluarga tidak perlu membantu tugas ibu. Tidak berarti bahwa anak dan ibu bisa menuntut ayah untuk nafkah yang berlebihan, dan lain sebagainya.
5.     Saling menghormati dan menyayangi. Menghormati dan menyayangi adalah hal yang wajib dilakukan dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu setiap anggota keluarga berhak disayangi dan dihormati. Semua anggota keluarga juga wajib menyayangi dan menghormati. Itulah contoh sikap demokratis dalam keluarga yang erat kaitannya dengan kerakyatan dan keadilan.
6.     Menghargai posisi ayah sebagai kepala keluarga. Posisi ayah dalam keluarga adalah sebagai kepala keluarga. Yang menentukan arah dan tujuan keluarga. Kepala keluarga yang memberikan keputusan untuk setiap penyelesaian masalah. Ayah juga merupakan tulang punggung bagi perekonomian keluarga. Oleh karena itu, anggota keluarga yang lain wajib menghargai dan menghormati peran ayah tersebut. Namun, dengan posisinya, ayah juga harus tetap menjaga penerapan contoh sikap demokratis dalam keluarga. 
7.     Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan posisinya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap anggota keluarga memiliki posisi atau peran masing-masing. Dengan begitu, semua anggota keluarga harus bisa melaksanakan dan menempatkan perannya sesuai dengan posisinya agar semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
8.     Bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah keluarga. Segala permasalahan yang muncul dalam lingkungan keluarga harus diputuskan secara musyawarah untuk mufakat. Dengan begitu keputusan yang diambil akan bisa diterima oleh semua anggota keluarga. Menghargai pendapat tiap anggota keluarga Dalam proses musyawarah untuk menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan, semua anggota berhak mengemukakan pendapat. Oleh karena itu, anggota keluarga yang lain juga harus bisa menghargai setiap pendapat yang diberikan oleh anggota keluarga untuk kemudian ditarik kesimpulan dan diambil keputusan.
9.     Mendahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi. Semua anggota keluarga memang boleh mengeluarkan pendapat dalam musyawarah. Keputusan dalam musyawarah juga harus bisa diterima oleh semua anggota keluarga. Akan tetapi, pendapat dan keputusan dalam musyawarah keluarga harus bisa mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi anggota keluarga.



Contoh Penerapan Demokrasi di lingkungan Sekolah
1.     Pemilihan ketua organisasi atau ketua kelas. Contoh sikap demokratis yang bisa ditunjukkan di sekolah adalah dengan adanya pemilihan ketua organisasi dalam sekolah, atau pemilihan ketua kelas. Pemilihan tersebut biasanya dilakukan dengan pengumpulan suara dari para warga sekolah. Hal tersebut menunjukkan adanya demokrasi dalam sekolah.
2.     Membagi kelompok piket dalam kelas secara adil. Kebersihan adalah tanggung jawab semua warga masyarakat. Oleh karena itu, semua warga masyarakat khususnya siswa harus bisa menjaga kebersihan terutama kebersihan kelas yang biasanya dilakukan oleh regu piket. Dalam pembagian regu piket yang adil dan merata, kita bisa melihat adanya demokrasi dalam pembagian tugas tersebut. Itu karena setiap siswa mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kelas. Pembagian regu piket juga merupakan wujud kebijakan yang dibuat dari oleh dan untuk siswa di dalam kelas.
3.     Menjaga komunikasi yang lancar dengan seluruh anggota sekolah. Semua warga sekolah harus bisa menjaga komunikasi yang baik. Baik itu antara guru dengan siswa, guru dengan guru, atau siswa dengan siswa. Hal ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
4.     Menghargai pendapat orang lain dalam kehidupan bersosialisasi di lingkungan sekolah, tentu saja kita sering mengalami perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat itu bisa terjadi dalam suatu proses musyawarah, dalam diskusi pelajaran, maupun dalam rapat. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita dapat saling menghargai pendapat orang lain sebagai wujud dari contoh sikap demokratis.
5.     Bergantian menjadi petugas upacara. Menjadi petugas upacara adalah hak sekaligus kewajiban semua siswa. Pemilihan petugas upacara tidak seharusnya diberikan pada orang – orang tertentu. Semua siswa sebaiknya mendapat giliran untuk menjadi petugas upacara.
6.     Ikut berpartisipasi dalam kegiatan OSISAktif ikut berpartisipasi dalam kegiatan OSIS menunjukkan demokrasi di sekolah berjalan dengan lancar. Semua siswa berhak ikut dalam kegiatan OSIS, bukan hanya pengurus OSIS saja. Dengan begitu semuanya bisa ikut berpartisipasi dalam sistem demokrasi di sekolah.
7.     Menyuarakan aspirasi demi kemajuan sekolah. Sebagai warga sekolah, semuanya harus bisa berpartisipasi mengeluarkan pendapat demi kemajuan sekolah. Itulah salah satu ciri adanya contoh sikap demokrasi dalam sekolah. Aspirasi tersebut bisa disuarakan dalam beberapa bentuk. Sebagai contoh, pendapat lisan pada saat rapat dan musyawarah, atau penulisan artikel dalam majalah dinding dan bulletin sekolah.


Contoh Penerapan Demokrasi di lingkungan Masyarakat
1.     Menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan. Salah satu contoh sikap demokrasi dalam lingkungan masyarakat adalah dengan menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan. Semua warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas keamanan lingkungan. Hal tersebut bukan hanya kewajiban dari petugas keamanan saja.
2.     Menggunakan musyawarah untuk penyelesaian masalah dan penetapan kebijakan. Musyawarah salah satu cara yang diangkat dari nilai luhur bangsa Indonesia sejak daman dahulu. Musyawarah adalah cara dimana semua warga atau perwakilan menyampaikan pendapat untuk mencari mufakat. Musyawarah biasanya dilakukan untuk mencari penyelesaian masalah atau menetapkan suatu kebijakan.
3.     Mengikuti musyawarah warga. Dalam pelaksanaan musyawarah, semua anggota masyarakat berhak mengikuti dan mengeluarkan pendapatnya. Hal itu merupakan contoh sikap demokrasi yang ada dalam masyarakat.  Dari pendapat – pendapat itulah nanti keputusan terbaik akan diambil.
4.     Tidak memaksakan pendapat pada orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat, semua orang berhak mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Oleh karena itu, kita tidak boleh mempengaruhi orang lain dengan pendapat kita, maupun memaksakan pendapat kita pada orang lain. Hal itu sangat bertentangan dengan contoh sikap demokrasi dalam masyarakat.
5.     Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat, sudah seharusnya kita ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Hal itu karena kegiatan tersebut juga demi kepentingan bersama dalam masyarakat.
6.      Memberikan kritik dan saran demi kemajuan lingkungan masyarakat. Sebagai contoh sikap demokrasi yang ada dalam masyarakat, semua warga masyarakat berhak dan wajib memberikan saran dan kritik demi kemajuan lingkungan masyarakat. Sebagai pemimpin, pemimpin juga harus bisa menerima masukan tersebut dengan baik.
7.      Mengalokasikan dana desa sesuai dengan rencana anggaran. Dana desa harus bisa digunakan sebagaimana mestinya. Hal itu adalah karena dana dana merupakan dan dari oleh dan untuk masyarakat. Apabila tidak digunakan sesuai dengan anggaran yang semestinya, tentu akan nada pihak yang dirugikan, terutama rakyat. Perbuatan tersebut tidak sejalan dengan contoh sikap demokrasi yang seharusnya dijalankan. 
8.     Mengembangkan sikap tenggang rasa sesama warga.Perbedaan dalam satu lingkungan masyarakat adalah hal yang wajar. Oleh karena itu sudah seharusnya perbedaan itu diakui dan dihargai dengan terus mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi dalam masyarakat.



Contoh Penerapan Demokrasi di lingkungan Negara
1.     Ikut Serta dalam Pemilihan Kepala Daerah- Pemilihan kepala daerah sama dengan pemilihan presiden.  Kepala daerah juga dilaksanakan 5 tahun sekali untuk bupati / walikota / gubernur dan pasangannya masing-masing.  Keikutsertaan dalam pemilihan kepala daerah juga akan menentukan kemajuan daerah yang tentu saja mendukung pembangunan nasional.
2.     Saling Menghormati dan Menghargai Keberagaman- Keberagaman atau pluralisme merupakan kekayaan bangsa, terutama Bangsa Indonesia.  Indonesia kaya akan keberagaman, mulai dari perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama.  Saling menghormati dan menghargai merupakan salah satu upaya menjaga keutuhan NKRI.  Karena apapun suku, agama, warna kulit, dan rasanya kita tetap satu, Indonesia.  Saling menghormati dan menghargai bukan berarti saling melebur dan mengikuti apapun yang dilakukan teman yang berbeda adat / agama.  Namun saling menghormati dan menghargai diwujudkan dengan tidak saling mengganggu dan mengejek karena perbedaan.
3.     Mengutamakan Musyawarah untuk Mufakat- Musyawarah untuk mufakat sebagai ciri khas demokrasi pancasila, harus dilaksanakan dimanapun kita berada dan apapun kedudukan kita.  Apapun masalah atau keputusan yang akan dibuat dilakukan musyawarah.  Voting atau pemungutan suara diambil berdasarkan suara terbanyak, dilakukan hanya apabila musyawarah tidak dapat tercapai.
4.     Memiliki Rasa Malu dan Tanggung Jawab Kepada Publik- Rasa malu dan tanggung jawab kepada publik merupakan salah satu yang harus dimiliki terutama oleh pemimpin bangsa di segala tindakan.  Mengapa demikian?  Rasa malu dan tanggung jawab kepada publik yang akan membuat orang selalu berlaku jujur dan penuh integritas.  Rasa malu dan tanggung jawab kepada publik, akan membuat para pemimpin melakukan segala sesuatu sesuai dengan peraturan dan perundang-undang yang berlaku.
5.     Taat Membayar Pajak- Taat membayar pajak merupakan salah satu contoh perwujudan demokrasi di lingkungan bangsa dan negara. Dengan pajak yang dihasilkan, pembangunan nasional dapat terlaksana dengan baik. Dan karena warga negara sendiri yang akan menikmati hasilnya.
6.     Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok adalah sikap utama perwujudan demokrasi Pancasila. Bisa dibayangkan, kalau setiap orang lebih mementingkan kepentingan pribadinya. Kepentingan-kepentingan yang ada akan saling berbenturan dan cita-cita pembangunan nasional tidak dapat tercapai.


AdSense

0 Response to "Contoh Penerapan Nilai-Nilai Demokrasi di lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Negara"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel