Contoh Penerapan Nilai-Nilai Demokrasi di lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Negara
22 January 2018
Add Comment
Berikut ini adalah beberapa Contoh
Penerapan Demokrasi di lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan
Negara,
Contoh Penerapan Demokrasi di
lingkungan Keluarga
1.
Tidak pilih kasih pada semua anggota keluarga Semua anggota
keluarga berhak mendapat kasih sayang yang sama. Khususnya untuk anak, entah
itu anak sulung atau bungsu. Mereka harus mendapat kasih sayang yang sama dari
orangtua maupun sesama saudara. Hal itu untuk membuktikan bahwa dalam satu
keluarga terdapat pemerataan kasih sayang dan hak serta martabat.
2.
Semua anggota keluarga berhak menyampaikan kritik dan
saran.Walaupun anak harus selalu patuh pada orangtua, tidak berarti bahwa anak
tidak berhak menyampaikan kritik dan saran demi kesejahteraan bersama. Orang
tua juga harus bisa menerima kritik dan saran yang diberikan oleh anak. Tentu
saja, kritik dan saran tersebut harus mengarah pada suatu kebaikan, dan juga
disampaikan dengan cara yang baik. Menyampaikan kritik dan saran dengan cara
yang baik bisa dilakukan dengan tanpa mengurangi rasa hormat pada orang tua.
3.
Mengerjakan tugas rumah sesuai kewajibannya. Dalam sebuah keluarga
biasanya terdapat pembagian tugas rumah. Dan semua anggota keluarga harus busa
melaksanakan sesuai dengan kesepakatan. Menghindari tugas rumah dan
menyerahkannya pada ibu bukanlah tindakan yang tidak demokratis.
4.
Memahami tugas dan kewajiban masing – masing dalam keluarga.
Selain pembagian tugas rumah, dalam keluarga juga biasanya ada tugas dan
kewajiban tergantung peran masing – masing anggota keluarga. Sebagai contoh,
ayah mencari nafkah, ibu mengurus rumah, dan anak belajar. Akan tetapi tidak
berarti bahwa anggota keluarga tidak perlu membantu tugas ibu. Tidak berarti
bahwa anak dan ibu bisa menuntut ayah untuk nafkah yang berlebihan, dan lain
sebagainya.
5.
Saling menghormati dan menyayangi. Menghormati dan menyayangi
adalah hal yang wajib dilakukan dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu setiap
anggota keluarga berhak disayangi dan dihormati. Semua anggota keluarga juga
wajib menyayangi dan menghormati. Itulah contoh sikap demokratis dalam keluarga
yang erat kaitannya dengan kerakyatan dan keadilan.
6.
Menghargai posisi ayah sebagai kepala keluarga. Posisi ayah dalam
keluarga adalah sebagai kepala keluarga. Yang menentukan arah dan tujuan
keluarga. Kepala keluarga yang memberikan keputusan untuk setiap penyelesaian
masalah. Ayah juga merupakan tulang punggung bagi perekonomian keluarga. Oleh
karena itu, anggota keluarga yang lain wajib menghargai dan menghormati peran
ayah tersebut. Namun, dengan posisinya, ayah juga harus tetap menjaga penerapan
contoh sikap demokratis dalam keluarga.
7.
Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan posisinya. Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap anggota keluarga memiliki posisi atau
peran masing-masing. Dengan begitu, semua anggota keluarga harus bisa
melaksanakan dan menempatkan perannya sesuai dengan posisinya agar semuanya
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
8.
Bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah keluarga. Segala
permasalahan yang muncul dalam lingkungan keluarga harus diputuskan secara
musyawarah untuk mufakat. Dengan begitu keputusan yang diambil akan bisa
diterima oleh semua anggota keluarga. Menghargai pendapat tiap anggota keluarga
Dalam proses musyawarah untuk menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan,
semua anggota berhak mengemukakan pendapat. Oleh karena itu, anggota keluarga
yang lain juga harus bisa menghargai setiap pendapat yang diberikan oleh
anggota keluarga untuk kemudian ditarik kesimpulan dan diambil keputusan.
9.
Mendahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi. Semua
anggota keluarga memang boleh mengeluarkan pendapat dalam musyawarah. Keputusan
dalam musyawarah juga harus bisa diterima oleh semua anggota keluarga. Akan
tetapi, pendapat dan keputusan dalam musyawarah keluarga harus bisa
mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi anggota keluarga.
Contoh Penerapan Demokrasi di lingkungan Sekolah
1.
Pemilihan ketua organisasi atau ketua kelas. Contoh sikap
demokratis yang bisa ditunjukkan di sekolah adalah dengan adanya pemilihan
ketua organisasi dalam sekolah, atau pemilihan ketua kelas. Pemilihan tersebut
biasanya dilakukan dengan pengumpulan suara dari para warga sekolah. Hal
tersebut menunjukkan adanya demokrasi dalam sekolah.
2.
Membagi kelompok piket dalam kelas secara adil. Kebersihan adalah
tanggung jawab semua warga masyarakat. Oleh karena itu, semua warga masyarakat
khususnya siswa harus bisa menjaga kebersihan terutama kebersihan kelas yang
biasanya dilakukan oleh regu piket. Dalam pembagian regu piket yang adil dan
merata, kita bisa melihat adanya demokrasi dalam pembagian tugas tersebut. Itu
karena setiap siswa mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kelas.
Pembagian regu piket juga merupakan wujud kebijakan yang dibuat dari oleh dan
untuk siswa di dalam kelas.
3.
Menjaga komunikasi yang lancar dengan seluruh anggota sekolah.
Semua warga sekolah harus bisa menjaga komunikasi yang baik. Baik itu antara
guru dengan siswa, guru dengan guru, atau siswa dengan siswa. Hal ini untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
4.
Menghargai pendapat orang lain dalam kehidupan bersosialisasi di
lingkungan sekolah, tentu saja kita sering mengalami perbedaan pendapat.
Perbedaan pendapat itu bisa terjadi dalam suatu proses musyawarah, dalam
diskusi pelajaran, maupun dalam rapat. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita
dapat saling menghargai pendapat orang lain sebagai wujud dari contoh sikap
demokratis.
5.
Bergantian menjadi petugas upacara. Menjadi petugas upacara adalah
hak sekaligus kewajiban semua siswa. Pemilihan petugas upacara tidak seharusnya
diberikan pada orang – orang tertentu. Semua siswa sebaiknya mendapat giliran
untuk menjadi petugas upacara.
6.
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan OSISAktif ikut berpartisipasi
dalam kegiatan OSIS menunjukkan demokrasi di sekolah berjalan dengan lancar.
Semua siswa berhak ikut dalam kegiatan OSIS, bukan hanya pengurus OSIS saja.
Dengan begitu semuanya bisa ikut berpartisipasi dalam sistem demokrasi di
sekolah.
7.
Menyuarakan aspirasi demi kemajuan sekolah. Sebagai warga sekolah,
semuanya harus bisa berpartisipasi mengeluarkan pendapat demi kemajuan sekolah.
Itulah salah satu ciri adanya contoh sikap demokrasi dalam sekolah. Aspirasi
tersebut bisa disuarakan dalam beberapa bentuk. Sebagai contoh, pendapat lisan
pada saat rapat dan musyawarah, atau penulisan artikel dalam majalah dinding
dan bulletin sekolah.
Contoh Penerapan Demokrasi di
lingkungan Masyarakat
1.
Menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan. Salah satu contoh
sikap demokrasi dalam lingkungan masyarakat adalah dengan menjaga keamanan dan
ketentraman lingkungan. Semua warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas
keamanan lingkungan. Hal tersebut bukan hanya kewajiban dari petugas keamanan
saja.
2.
Menggunakan musyawarah untuk penyelesaian masalah dan penetapan
kebijakan. Musyawarah salah satu cara yang diangkat dari nilai luhur bangsa
Indonesia sejak daman dahulu. Musyawarah adalah cara dimana semua warga atau
perwakilan menyampaikan pendapat untuk mencari mufakat. Musyawarah biasanya
dilakukan untuk mencari penyelesaian masalah atau menetapkan suatu kebijakan.
3.
Mengikuti musyawarah warga. Dalam pelaksanaan musyawarah, semua
anggota masyarakat berhak mengikuti dan mengeluarkan pendapatnya. Hal itu
merupakan contoh sikap demokrasi yang ada dalam masyarakat. Dari pendapat
– pendapat itulah nanti keputusan terbaik akan diambil.
4.
Tidak memaksakan pendapat pada orang lain. Dalam kehidupan
bermasyarakat, semua orang berhak mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Oleh
karena itu, kita tidak boleh mempengaruhi orang lain dengan pendapat kita,
maupun memaksakan pendapat kita pada orang lain. Hal itu sangat bertentangan
dengan contoh sikap demokrasi dalam masyarakat.
5.
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan
kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat, sudah seharusnya kita ikut
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Hal itu karena kegiatan
tersebut juga demi kepentingan bersama dalam masyarakat.
6.
Memberikan kritik dan saran
demi kemajuan lingkungan masyarakat. Sebagai contoh sikap demokrasi
yang ada dalam masyarakat, semua warga masyarakat berhak dan wajib memberikan
saran dan kritik demi kemajuan lingkungan masyarakat. Sebagai pemimpin,
pemimpin juga harus bisa menerima masukan tersebut dengan baik.
7.
Mengalokasikan dana desa
sesuai dengan rencana anggaran. Dana desa harus bisa digunakan
sebagaimana mestinya. Hal itu adalah karena dana dana merupakan dan dari oleh
dan untuk masyarakat. Apabila tidak digunakan sesuai dengan anggaran yang
semestinya, tentu akan nada pihak yang dirugikan, terutama rakyat. Perbuatan
tersebut tidak sejalan dengan contoh sikap demokrasi yang seharusnya
dijalankan.
8.
Mengembangkan sikap tenggang rasa sesama warga.Perbedaan dalam
satu lingkungan masyarakat adalah hal yang wajar. Oleh karena itu sudah
seharusnya perbedaan itu diakui dan dihargai dengan terus mengembangkan sikap
tenggang rasa dan toleransi dalam masyarakat.
Contoh Penerapan Demokrasi di lingkungan Negara
1.
Ikut Serta dalam Pemilihan Kepala Daerah- Pemilihan kepala daerah
sama dengan pemilihan presiden. Kepala daerah juga dilaksanakan 5 tahun
sekali untuk bupati / walikota / gubernur dan pasangannya masing-masing.
Keikutsertaan dalam pemilihan kepala daerah juga akan menentukan kemajuan
daerah yang tentu saja mendukung pembangunan nasional.
2.
Saling Menghormati dan Menghargai Keberagaman- Keberagaman atau
pluralisme merupakan kekayaan bangsa, terutama Bangsa Indonesia.
Indonesia kaya akan keberagaman, mulai dari perbedaan suku, adat istiadat, ras
dan agama. Saling menghormati dan menghargai merupakan salah satu upaya
menjaga keutuhan NKRI. Karena apapun suku, agama, warna kulit, dan
rasanya kita tetap satu, Indonesia. Saling menghormati dan menghargai
bukan berarti saling melebur dan mengikuti apapun yang dilakukan teman yang
berbeda adat / agama. Namun saling menghormati dan menghargai diwujudkan
dengan tidak saling mengganggu dan mengejek karena perbedaan.
3.
Mengutamakan Musyawarah untuk Mufakat- Musyawarah untuk mufakat
sebagai ciri khas demokrasi pancasila, harus dilaksanakan dimanapun kita berada
dan apapun kedudukan kita. Apapun masalah atau keputusan yang akan dibuat
dilakukan musyawarah. Voting atau pemungutan suara diambil berdasarkan
suara terbanyak, dilakukan hanya apabila musyawarah tidak dapat tercapai.
4.
Memiliki Rasa Malu dan Tanggung Jawab Kepada Publik- Rasa malu dan
tanggung jawab kepada publik merupakan salah satu yang harus dimiliki terutama
oleh pemimpin bangsa di segala tindakan. Mengapa demikian? Rasa
malu dan tanggung jawab kepada publik yang akan membuat orang selalu berlaku
jujur dan penuh integritas. Rasa malu dan tanggung jawab kepada publik,
akan membuat para pemimpin melakukan segala sesuatu sesuai dengan peraturan dan
perundang-undang yang berlaku.
5.
Taat Membayar Pajak- Taat membayar pajak merupakan salah satu
contoh perwujudan demokrasi di lingkungan bangsa dan negara. Dengan pajak yang
dihasilkan, pembangunan nasional dapat terlaksana dengan baik. Dan karena warga
negara sendiri yang akan menikmati hasilnya.
6.
Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan kelompok adalah sikap utama perwujudan demokrasi Pancasila. Bisa
dibayangkan, kalau setiap orang lebih mementingkan kepentingan pribadinya.
Kepentingan-kepentingan yang ada akan saling berbenturan dan cita-cita
pembangunan nasional tidak dapat tercapai.
0 Response to "Contoh Penerapan Nilai-Nilai Demokrasi di lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Negara"
Post a Comment