Fungsi dan Ciri-Ciri Rumah Adat Aceh “Krong Bade”
02 March 2018
Add Comment
Fungsi dan Ciri-Ciri
Rumah Adat Aceh “Krong Bade”
image by http://bobo.grid.id
METIF Media Edukatif-Krong Bade adalah rumah adat khas daerah Aceh,
sebelum pembangunan rumah Krong Bade biasanya selalu menggunakan perhitungan
hari baik, pemilihan bahan kayu juga benar-benar dipilih kayu dengan kualitas
terbaik dan yang terpenting adalah bahan kayu tersebut bagus tahan lama. Bahan-bahan utama yang di gunakan untuk
mendirikan rumah adat Adat Aceh Krong Bade Adalah :
· Kayu untuk pembuatan tiang.
· Papan untuk pembuatan lantai
rumah.
· Bambu yang digunakan untuk bahan
alas lantai.
· Temor atau Enau sebagai bahan
cadangan untuk pembuatan dinding, atau lantai selain bambu.
· Tali Ikat atau taloe meu adalah pengikat
yang terbuat dari bahan rotan,ijuk atau kulit waru untuk mengikat bahan bangunan.
· Daun rumbia dan Daun Enau untuk
membuat atap rumah Krong Bade.
· Pelepah rumbia sebagai bahan
cadangan pembuatan dinding dan lemari.
Tahapan-tahapan pembangunan rumah adat aceh Krong
Bade selalu terstruktur, yang mana pembangunannya dimulai
dari rapat bersama keluarga, pengumpulan semua bahan yang dibutuhkan, kemudian pengolahan
bahan, dan setelahnya di lanjutkan dengan perakitan.
Ciri-ciri
Rumah Adat Aceh Krong Bade :
Rumah Krong Bade memiliki bentuk persegi panjang
dari timur ke barat, dan di bagian depannya terdapat sebuah tangga sebagai
tempat untuk masuk ke dalam rumah, panjang tangga tergantung dengan berapa
ketinggian rumah umumnya memiliki panjang 2 sampai 3 meter dari tanah, dan
jumlah anak tangga biasanya berjumlah ganjil, untuk sebagian pemilik biasanya
memberikan ornament ukiran di bagian-bagian tertentu pada rumah ini,seperti
bagian pintu, jendela, pagar, tiang dan lain-lain.
Rumah Adat Aceh Krong Bade memiliki beberapa
fungsi diantaranya adalah :
Fungsi
atau Kegunaan Rumah Adat Aceh Krong :
1. Ruangan
Bawah:
Pada ruangan bawah biasanya di fungsikan sebagai tempat penyimpanan
hasil panen padi, tempat pengolahan padi serta sebagai tempat kaum wanita
melakukan aktifitas menenun kain khas Aceh.
2. Bagian
Depan :
Ruang bagian depan biasanya di gunakan sebagai tempat berkumpul bersama
keluarga, tempat belajar , serta tempat untuk menerima tamu.
3. Ruang
Tengah :
Ruang tengah atau Seuramoe Teungoh adalah ruang utama, di ruangan
ini terdapat beberapa kamar tidur, dan ruangan ini hanya boleh di masuki oleh
anggota keluarga saja, ruangan ini biasa di gunakan untuk tempat beristirahat
atau tempat tidur.
4. Ruang
Belakang :
Ruang belakang memiliki posisi lantai lebih rendah daripada ruang
tengah, ruang belakang biasa di gunakan sebagai dapur serta tempat santai
bersama keluarga.
Demikianlah
penjelasan tentang fungsi dan ciri-ciri Rumah Adat Aceh “Krong Bade”, semoga
bermanfaat dan Salam METIF Media Edukatif.
0 Response to "Fungsi dan Ciri-Ciri Rumah Adat Aceh “Krong Bade”"
Post a Comment