Ciri-Ciri Dan Keunikan Pakaian Adat Sunda Jawa Barat
09 April 2018
Add Comment
Pakaian Adat Jawa Barat
METIF Media Edukatif-Di wilayah
Jawa Barat terdapat beberapa suku, yang diantaranya adalah suku sunda dan suku
baduy, dimana pada pakan adat daerah keduanya memiliki beberapa perbedaan serta
ciri khas tersendiri.
Walaupun Suku
Sunda sudah banyak yang merantau ke daerah lain yang ada di Indonesia, namun
suku sunda jawa barat yang berdomisili di luar pulau jawa tetap memegang teguh
adat serta tradisi yang dibawanya dari daerah asal, diantara mereka masih
banyak yang tetap mempertahankan peninggalan budaya dari para leluhurnya, dan
salah satunya yang masih lestari hingga kini adalah pakaian adat yang biasanya
masih dikenakan pada acara-acara adat , tarian adat.
Pakaian Suku
Sunda Terbagi Menjadi 3 Jenis Untuk Rakyat Jelata, Untuk Kaum Menengah, Untuk
Bangsawan dan Untuk Pengantin
Pakaian adat
tradisional kini boleh dipakai oleh siapa saja, tanpa mengenal strata sosial,
dan kini kita juga dapat dengan mudah menemukan pakaian adat ini pada saat upacara pengantin suku Sunda Jawa Barat.
a. Untuk Rakyat Jelata
Busana adat
khas sunda yang biasa dipakai oleh kaum jelata ini biasanya tidak begitu mewah,
ciri-ciri pakaian adat yang di kenakan oleh kaum pria adalah memakai celana
yang panjangnya hingga betis lalu diikat
menggunakan kain, sedangkan untuk atasannya adalah baju salontren
serta sarung poleng yang di bentuk menyilang, dan pakaian ini biasanya
digunakan pada kegiatan-kegiatan keseharian.
Ciri-ciri
lain dari pakaian adat sunda ini adalah menggunakan aksesoris ikat kepala yang
disebut logen, ikat kepala ini berbentuk barangbang semplak, sedangkan sebagai
alas kaki adalah berupa sandal.
Sedangkan
pakaian adat sunda jawa barat yang dikenakan oleh kaum perempuan adalah kain
batik yang digunakan untuk bagian bawahan serta menggunakan beubeur sebagai
ikat pinggang serta kamisol sebagai bra.
Agar
penampilan wanita sunda tampak lebih cantik dan menawan, maka pada bagian
kepala dihias dengan rambut hiasan bagian dalam jucung bun, pada bagian tangan
menggunakan gelang akar bahar, serta di jarinya diberi cincin polos, untuk alas
kaki cukup menggunakan sandal jepit biasa.
b.
Untuk Kaum
Menengah
Pakaian adat
yang di kenakan oleh kaum menegah yang memiliki strata sosial lebih tinggi
dibandingkan rakyat jelata biasa.
Yang di
pakai oleh kaum pria berupa baju bedahan berwarna putih, kain kebat batik,
serta bagian alas kaki adalah sandal kulit, serta dilengkapi dengan ikat
kepala, aksesoris lain yang biasanya ditambahkan pada bagian saku baju adalah
berupa arloji rantai emas.
Sedangkan pakaian
adat yang di pakai oleh kaum wanita adalah berupa kain kebat bercorak batik
sebagai atasan, untuk bagian bawah beuber, selendang dan berbagai macam aksesoris yang digunakan
sebagai hiasan.
c. Untuk Bangsawan
Busana yang
dipakai oleh para kaum pria adalah berupa jas tutup yang dibuat dari bahan kain
bludru berwarna hitam yang dilengkapi dengan hiasan sulaman dari benang emas,
hiasan tersebut disematkan di bagian ujung dan tepi lengan baju.
Sedangkan yang dipakai oleh kaum wanita adalah pakaian adat
sunda berupa kebaya dengan warna sesuai dengan yang di pakai oleh kaum pria
yaitu menggunakan bahan beludru berwarna hitam, serta di bagian tepi dan
ujung-ujung kain di beri sulaman dari benang emas, selain itu juga di
lengkapi dengan kain kebat yang bermotif rereng, pada bagian bawah menggunakan
dan menggunakan selop yang juga terbuat dari bahan beludru dengan berhiaskan sulaman manik-manik, sehingga
pemakainya akan tampak cantik mempesona.
d. Untuk Pengantin
Pada
dasarnya pakaian adat jawa barat yang di pakai khususnya bagi calon pengantin
sunda jawa barat terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Busana
Pengantin Putri
2. Busana
Pengantin Siger
3. Busana
Pengantin Sukapura
Pakaian pengantin
adat sunda kini sudah dimodifikasi, hal ini menyesuaikan perkembangan yang
terjadi saat ini, namun modifikasi yang dilakukan tidak serta merta merubah
secara totoal, namun perubahan hanya di lakukan pada bagian-bagian tertentu
saja, dan tidak menghilangkan cirikhas yang tertanam pada pakaian adat jawa
barat ini.
Pada acara
acara pemilihan mojang dan jajaka di jawa barat kita akan sering melihat
peserta yang hadir dalam acara tersebut mengenakan pakaian adat tersendiri, untuk jajaka biasanya memakai jas
tutup berwarna hitam, celana panjang.
Sedangkan
yang dipakai para mojang memakai pakaian dari kebaya yang berhisakan
motif-motif bersulam benag emas, kain kebat, beubeur, kamisol, dan karembong.
Sebagai
aksesoris perlengkapan para mojang memakai tusuk konde, cincin di jari manis,
giwang atau anting-anting , kalung, bendo dan bros.
Nah itulah
tadi beberapa ciri-ciri pakaian adat dari jawa barat, mohon maaf bila ada
kekhilafan, semoga bermanfaat dan salam METIF Media
Edukatif.
0 Response to "Ciri-Ciri Dan Keunikan Pakaian Adat Sunda Jawa Barat"
Post a Comment