Ciri-ciri dan Fungsi Karya Seni Rupa Daerah Secara Umum
24 May 2018
Add Comment
Ciri dan Fungsi Karya Seni Rupa Daerah
Secara umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Bersifat kedaerahan.
2. Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah
a. Mengandung simbol-simbol dan bermakna.
b. Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan
sehari-hari.
c. Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.
3. Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu
daerah, dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat
setempat.
Fungsi karya seni rupa daerah dibedakan menjadi fungsi individual dan
fungsi sosial:
1. Fungsi individual
Sebagai media untuk mengekspresikan jiwa, emosi dan mencerminkan
segala sesuatu, baik suka, duka, dan marah. Selain itu, karya seni juga
sebagai media mengekspresikan cita-cita, pandangan hidup, watak,
bentuk, corak bahan, dan juga teknik.
2. Fungsi sosial
• Sebagai media pendidikan
• Sebagai media hiburan (refreshing)
• Sebagai media komunikasi
• Sebagai media keagamaan
Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah terbagi menjadi dua, yaitu seni
murni dan seni terapan.
1. Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah karya seni rupa yang mengutamakan segi
keindahan tanpa memperhatikan fungsi. Contoh lukisan dan patung.
2. Seni rupa terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi,
namun tetap memperhatikan segi keindahan. Contoh batik, ukiran
kayu, gerabah, dan lain-lain.
Demikian semoga bermanfaat dan salam METIF Media Edukatif.
0 Response to "Ciri-ciri dan Fungsi Karya Seni Rupa Daerah Secara Umum"
Post a Comment