Alat Pernapasan pada Hewan
07 July 2018
Add Comment
Alat Pernapasan Hewan
Sahabat METIF-Media Edukatif di manapun berada, Seperti manusia, hewan juga bernapas untuk mengambil oksigen dan
membuang karbon dioksida, namun, sistem pernapasan pada hewan berbeda dari
manusia. Bahkan, sistem pernapasan pada hewan pun berbeda-beda sesuai jenisnya.
Berikut sistem pernapasan pada beberapa jenis hewan.
1.
Alat dan Sistem Pernapasan pada Cacing Tanah (Vermes)
Cacing
tidak mempunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan
kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk memudahkan penyerapan
oksigen dari udara. Oleh karena itu, cacing menyukai tempat lembap untuk menjaga
supaya kulit tubuhnya selalu basah dan berlendir.
Di bawah
permukaan kulit cacing yang tipis, terdapat pembuluh udara.
Saat udara
masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah. Pada darah cacing terkandung
hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin
lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan
uap air dikeluarkan dari tubuh juga melalui permukaan kulit.
2.
Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga (Insekta)
Seperti
hewan lain, serangga bernapas dengan mengisap oksigen dan melepaskan karbon
dioksida. Namun, alat pernapasan serangga berbeda dengan hewan lain. Alat
pernapasan serangga berupa trakea, yaitu system tabung yang memiliki banyak
percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea disebut trakeola. Trakea mengedarkan
oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ serta menyerap karbon dioksida
dari semua sel tubuh untuk dibuang.
Udara
memasuki trakea melalui pori-pori kecil di permukaan tubuh serangga yang
disebut spirakel. Selanjutnya udara beredar melalui pembuluh udara kecil.
Sel-sel tubuh mengambil oksigen langsung dari pembuluh udara kecil itu. Karbon
dioksida dari sel akan mengalir ke trakeola, lalu dibuang melalui lubang
spirakel.
3.
Alat dan Sistem Pernapasan pada Ikan (Pisces)
Semua
makhluk hidup, termasuk ikan, memerlukan oksigen supaya tetap hidup.
Pengambilan oksigen ini melalui proses pernapasan yang melibatkan organ
pernapasan. Ikan bernapas dengan organ khusus mirip saringan yang disebut
insang. Insang berbentuk lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap.
Insang
terdapat tepat di belakang rongga mulut pada kedua sisi kepala ikan. Biasanya
insang dilindungi oleh selaput atau rangka yang disebut tutup insang (operkulum).
Di balik tutup insang ini terdapat empat deret insang yang saling tumpang
tindih. Pada insang terdapat pembuluh darah halus. Pembuluh darah itu dapat
menyerap oksigen yang terkandung dalam air dan melepaskan karbon dioksida dari
darah. Insang juga berfungsi sebagai alat pengeluaran garam-garam dan sebagai
penyaring makanan.
Untuk
memperoleh cukup oksigen, mulut ikan dan insang bekerja bersama-sama seperti
pompa isap air. Pertama-tama tutup insang menutup. Secara bersamaan mulut
terbuka dan dinding mulut mengembang. Saat itulah air terisap masuk. Kedua, rongga
mulut menyempit dan mulut menutup. Secara bersamaan tutup insang terbuka.
Akibatnya air keluar dari mulut dan melewati insang. Saat itulah oksigen dari
dalam air terserap dan karbon dioksida dikeluarkan.
Pada gambar
kiri di atas ditunjukkan saat pernapasan dimulai. Mulut ikan membuka dan rongga
mulut mengembang untuk mengisap air. Gambar anak panah biru menunjukkan aliran
air masuk ke dalam rongga mulut. Gambar sebelah kanan menunjukkan saat
berikutnya mulut ikan menutup dan tutup insang membuka. Gerakan mulut ikan dan
tutup insang itu secara bersamaan memompa air keluar dari rongga insang. Anak
panah biru menunjukkan aliran air keluar melalui insang.
4.
Alat dan Sistem Pernapasan pada Hewan Amfibi
Katak
termasuk hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di darat dan di air. Saat masih
berupa kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang.
Insang kecebong terletak di luar tubuhnya dan terdiri atas lembaran-lembaran
kulit halus mengandung kapiler darah.
Setelah
berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan insang dalam.
Insang
dalam akan menyusut seiring mulai berfungsinya paru-paru dan
katak muda
pun tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru
dan permukaan kulit. Di dalam paru-paru terdapat banyak gelembung udara yang
sangat kecil,
berselaput,
dan penuh dengan kapiler darah. Di dalam gelembung udara, oksigen diserap dan
karbon dioksida dikeluarkan. Selain dengan paru-paru,
katak juga
bernapas melalui kulit. Permukaan kulit katak selalu basah agar
memudahkan
penyerapan oksigen dari udara.
5.
Alat dan Sistem Pernapasan pada Reptil
Hewan yang
termasuk jenis reptil di antaranya ialah ular, kadal, cecak,
buaya, dan
biawak. Reptil bernapas mengunakan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, lalu
ke batang tenggorokan, lalu ke paru-paru.
Paru-paru reptil
terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru
reptil sederhana dengan beberapa lipatan dinding yang dapat memperbesar
permukaan paru-paru. Namun, paru-paru kadal dan buaya lebih kompleks dengan
beberapa belahan dan bertekstur seperti spons.
Pada reptil
yang sering berkubang di air seperti buaya, lubang hidungnya dapat ditutup
selama menyelam. Dengan begitu air tidak akan masuk ke dalam paru-paru.
6.
Alat dan Sistem Pernapasan pada Burung (Aves)
Burung
bernapas dengan sepasang paru-paru. Paru-paru burung terletak
di dalam
rongga dada. Udara yang mengandung oksigen masuk melalui
lubang
hidung pada pangkal paruh sebelah atas. Selanjutnya udara masuk ke
pembuluh
udara yang disebut trakea. Dari trakea, udara sebagian masuk ke
paru-paru
dan sebagian lagi masuk ke kantong udara.
Burung
menghirup udara sebanyak-banyaknya saat tidak terbang. Sebaliknya,
saat
terbang, burung tidak menghirup udara. Udara diembuskan dari kantong
udara ke
paru-paru.
Sistem
pernapasan pada burung
Kantong
udara burung berfungsi sebagai tempat menyimpan udara.
Saat tidak
terbang, burung menghirup udara sebanyak-banyaknya. Udara
yang
dihirup itu kemudian disimpan dalam kantong udara. Saat terbang, burung tidak
menghirup udara melainkan mengambil dari kantong udara.
Kantong
udara juga membantu burung saat terbang, membantu mencegah
hilangnya
panas tubuh yang terlalu besar, dan memperkeras suara.
7.
Alat dan Sistem Pernapasan pada Mamalia
Mamalia
adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, yaitu mamalia
darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda.
Mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba.
Alat
pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal tenggorok,
batang
tenggorok, dan paru-paru. Perhatikan gambar organ pernapasan
kuda
berikut.
Pada
mamalia air, hidungnya dilengkapi dengan katup. Saat mamalia
tersebut
menyelam, katup akan menutup. Sebaliknya, saat mamalia
tersebut
muncul ke permukaan air, katup terbuka. Saat itulah mamalia air
tersebut
akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida
dan uap
air.
0 Response to "Alat Pernapasan pada Hewan"
Post a Comment