Panduan Penerapan Pembelajaran Literasi di Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD/MI
20 December 2017
Add Comment
MENGAPA PERLU PEMBELAJARAN LITERASI DI SD?
Hasil Tes INAP
(Indonesian National Assessment Programme)
(Indonesian National Assessment Programme)
Tes yang mengambil sampel siswa kelas 4 di 34 provinsi menunjukkan
bahwa:
• Kemampuan literasi membaca,
literasi sains, dan literasi matematika siswa masih sangat rendah.
Literasi Membaca
• Siswa memperoleh skor rendah pada domain kognitif C3 (menginterpretasi dan
mengintegrasikan ide dan informasi), yaitu 29.65, dan C4 (mengevaluasi konten,
bahasa, dan elemen-elemen teks), yaitu 22.25.
• Siswa tampak kurang terpajan dengan teks sastra yang dibuktikan dengan
rendahnya skor membaca teks ini (27.65) dibandingkan dengan teks nonsastra
(43.34).
• Siswa kesulitan membaca teks panjang yang biasanya diberikan pada topik
bacaan sastra dan teks terkait ranah C3 dan C4.
• Namun demikian, siswa mampu menjawab pertanyaan terkait lingkungan
terdekatnya dengan baik.
• Siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang menuntut penafsiran, kemampuan
memparafrase teks bacaan, dan imajinasi (misalnya pertanyaan terkait perasaan
tokoh cerita). Selain itu, pertanyaan mengandung istilah teknis juga sulit
dipahami.
Literasi Matematika
• Kemampuan penalaran matematika siswa rendah, terutama pada pemahaman konsep
matematika, penerapan, dan penalaran matematika. Hal ini membuktikan bahwa
pengajaran matematika masih belum bermakna dan kurang terkait dengan kehidupan
sehari-hari siswa.
• Siswa juga kesulitan memahami representasi visual atau model dalam
penjabaran konsepsi matematika.
Literasi Sains
• Siswa kesulitan memahami dan menginterpretasi gambar terkait konsepsi
saintifik fisika dan ilmu hayat.
• Sama halnya dengan matematika,kemampuan siswa dalam penerapan dan penalaran
saintifik masih lemah.
• Meskipun siswa menunjukkan pemahaman terhadap soal yang terkait dengan
kehidupan sehari-harinya, siswa kurang memahami konsep secara bermakna dan
masih terpaku pada penjelasan pada buku teks.
Maka:
• Pembelajaran literasi di SD
diperlukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap teks bacaan dalam semua matpel
dan meningkatkan kemampuan berpikir tinggi siswa (HOTS).
FOKUS KECAKAPAN LITERASI DI SD
Literasi Dasar
• Peserta didik mampu menyimak informasi yang dibacakan dan memahami maknanya
dengan tepat.
• Peserta didik menguasai pengetahuan huruf dan fonetik untuk dapat mengeja
bacaan dengan memahami maknanya.
• Peserta didik mampu membaca nyaring teks bacaan dengan ketepatan irama,
intonasi, dan pelafalan bunyi yang tepat.
• Peserta didik mampu menerapkan strategi memahami kosakata baru.
• Peserta didik memahami konten bacaan dan mampu menjawab pertanyaan terkait
bacaan.
• Peserta didik mampu menceritakan pemahamannya terhadap isi bacaan.
• Peserta didik mampu mengkomunikasikan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengetahuan latar dan informasi lain yang relevan.
Literasi Informasi
• Peserta didik mampu memahami bahwa bacaan adalah buah karya/buah pikir yang
perlu dihargai.
• Peserta didik mampu memahami isi bacaan secara efektif dengan mengenali
struktur teks bacaan, fitur yang terdapat pada bacaan, memilah informasi dan
mengkategorikan konten bacaan,
• Peserta didik mampu menganalisis konten bacaan sesuai tema pembelajaran
dengan menggunakan pengalaman, pengetahuan latar mereka, serta informasi dari
bacaan lain yang relevan.
• Peserta didik mampu mengevaluasi dan menilai akurasi konten bacaan.
Literasi Visual
• Peserta didik mampu memahami teks visual/gambar sebagai simbol yang
memiliki makna tertentu.
• Peserta didik mampu mengapresiasi gambar melalui ragam ekspresi keindahan.
• Peserta didik mampu menggunakan elemen visual (gambar/bagan) untuk
mengkomunikasikan pendapatnya.
• Peserta didik mampu menganalisis/mengevaluasi makna yang terdapat di balik
elemen visual (gambar/bagan).
Literasi Sains dan Matematika
• Memahami persoalan sains dan mampu berpikir dengan kerangka sistematika
ilmiah dalam memecahkannya.
• Memahami persoalan matematika dalam kerangka teoretis yang relevan.
• Mengaplikasikan formula matematis untuk memecahkan problem yang relevan.
• Mengaplikasikan cara berpikir saintifik dan logika matematik dalam
kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan
pemahaman dan kemampuan berpikir tinggi melalui bacaan
Sebelum Membaca
Sebelum membaca, peserta didik mampu :
1.
Memperkirakan isi bacaan menggunakan fitur
(gambar, judul, jenis, sumber bacaan) pada bagian preliminari bacaan
(sampul/bagian judul/ halaman-halaman awal, dll).
2.
Menyusun daftar pertanyaan tentang hal-hal
yang mereka ingin ketahui dari bacaan.
3.
Melakukan curah gagasan tentang hal-hal yang
mereka sudah ketahui terkait bacaan.
Selama Membaca
Selama membaca peserta didik mampu:
1.
Menggunakan fitur-fitur bacaan (paragraf, ide
pokok, ide pendukung, kosakata, jenis, struktur teks, elemen visual dll) untuk
memahami bacaan.
2.
Mampu mengidentifikasi ide dan argumen yang
penting pada bacaan.
3.
Mampu menerapkan strategi membaca untuk
mengingat informasi penting pada bacaan.
4.
Mampu mendata pertanyaan terkait bacaan
selama membaca.
Baca Juga :
Setelah Membaca
Setelah membaca, peserta didik mampu:
1.
Menjawab pertanyaan terkait bacaan.
2.
Mengkomunikasikan pemahamannya terhadap
bacaan secara verbal dan gambar/tulisan.
3.
Mengkomunikasikan tanggapannya terhadap
bacaan secara verbal dan gambar/tulisan.
KEGIATAN MEMBACA
SD kelas rendah
1.
Guru membacakan buku dengan nyaring
2.
Guru dan siswa membaca bersama
3.
Guru memandu siswa untuk membaca (membaca terpandu)
4.
Siswa membaca mandiri
SD kelas tinggi
1.
Guru membacakan buku dengan nyaring
2.
Guru memandu siswa untuk membaca (membaca terpandu)
3.
Siswa membaca mandiri
Pertanyaan Sebelum Membaca
• Membaca teks dan gambar pada sampul buku: Apakah judul buku ini? Siapa yang
ada di sampul buku ini? Apakah dia?
• Membuat prediksi: Apa yang dilakukan tokoh pada sampul buku? Mengapa? Dari
judul dan gambar sampul, bisakah kamu menebak cerita dalam buku ini?
• Mengaktifkan pengetahuan latar anak: pernahkah kamu melihat binatang ini?
Di mana? Binatang apakah yang mirip ini? Apa yang kamu ketahui tentang binatang
ini?
• Membuat inferensi: Menurutmu, bagaimana perasaan binatang ini? Mengapa?
Dari raut muka binatang ini, bisakah kamu menebak isi cerita ini?
Kegiatan Selama Membaca
• Pertanyaan yang dapat ditanyakan kepada peserta didik selama dibacakan buku
atau membaca bersama guru antara lain:
1.
Menurutmu, apa yang terjadi di sini?
2.
Menurutmu, apa yang terjadi setelah ini?
3.
Apa perasaan ... (tokoh cerita, misalnya
Cepuk)? Mengapa? Apakah kamu pernah mengalami hal yang sama? Bagaimana
perasaanmu?
4.
Apakah artinya... (kosakata baru/sulit)?
Dapatkah kamu menebak artinya?
• Pertanyaan-pertanyaan khusus terkait cerita dapat ditanyakan untuk
meningkatkan:
1.
Kemampuan peserta didik menggunakan elemen
visual/gambar dan teks untuk memahami cerita. Misalnya:
• Apa yang terdapat di sini? Ini gambar apa? Mengapa ini ada di sini?
• Apa artinya kata ini (kosakata tertentu)? Mengapa ia (tokoh cerita)
mengatakan ini?
2. Kemampuan nalar peserta didik dalam menganalisis cerita. Misalnya:
• Menurutmu, apakah yang dilakukannya (tokoh cerita) baik/benar?
• Apa yang kamu lakukan apabila berada dalam situasi yang sama?
Kegiatan Setelah membaca
• Pemahaman Cerita: Diskusikan cerita bersama peserta didik: Apa? Siapa? Di
mana? Bagaimana? Mengapa?
• Tanggapan terhadap cerita: Mendiskusikan tanggapan peserta didik terhadap
cerita:
3. Apakah kamu menyukai cerita ini? Mengapa? Bagian mana yang kamu sukai?
4. Siapa tokoh yang kamu sukai? Mengapa?
5. Apakah kamu menyukai gambar dalam cerita ini? Bagian mana yang kamu sukai?
Mengapa?
• Keterkaitan antara cerita dengan pengalaman: Mendiskusikan pengalaman
peserta didik yang relevan dengan cerita:
1. Pernahkah kamu mengalami masalah yang sama (dengan yang dialami oleh tokoh
cerita)?
2. Apa yang kamu lakukan apabila mengalami masalah yang sama?
3. Apakah kamu tahu seseorang yang mengalami masalah yang sama dengan yang
dialami oleh tokoh cerita? Apa yang ia lakukan?
• Keterkaitan antara cerita dengan pengetahuan lain yang relevan. Misalnya:
mendiskusikan cerita “Waktunya Cepuk Terbang”:
1. Mengapa burung hantu terbang pada malam hari?
2. Apa yang dimakan burung hantu?
3. Ada berapa jenis burung hantu di Indonesia?
4. Di mana tempat tinggal burung hantu?
• Kegiatan setelah membaca:
1. Menulis/menggambar pemahaman terhadap cerita/alur cerita dengan peta
cerita/mind map/gambar.
2. Membuat daftar pertanyaan tentang apa yang ingin diketahui lebih lanjut
tentang cerita/tokoh cerita, dll.
3. Membuat bagan tanggapan terhadap cerita/tokoh cerita.
4. Melakukan riset sederhana tentang binatang tokoh cerita atau fenomena dalam
cerita.
5. Mengisi jurnal membaca.
CONTOH RPP BERBASIS LITERASI
SD Kelas 1: Anggota Keluargaku
• Tema: Keluarga
• Subtema: Anggota Keluarga
• Kompetensi Dasar:
1.
Bahasa Indonesia (mengidentifikasi nama-nama hubungan
kekerabatan).
2.
Matematika (mengenal bangun datar dan ruang).
• Tujuan Pembelajaran:
1.
Sebelum dibacakan buku, siswa mampu mengeksplorasi pengetahuan
mereka tentang keluarga dan bentuk benda.
2.
Selama dibacakan buku, siswa dapat mengidentifikasi elemen
teks/visual untuk memahami konsep yang disajikan dalam bacaan.
3.
Setelah dibacakan buku, siswa dapat memberikan tanggapan terhadap
materi pembelajaran secara verbal/visual/tulisan.
• Sumber Pembelajaran:
1.
Buku siswa Kelas 1
2.
Buku “Pohon Keluargaku” (BIP, 2012)
• Metode Pembelajaran:
1.
Guru membacakan buku “Pohon Keluargaku”
2.
Guru mendiskusikan buku “Pohon Keluargaku”
3.
Siswa membuat pohon keluarga mereka.
4.
Guru mendiskusikan bentuk bangun datar dan bangun ruang.
5.
Langkah-langkah Pembelajaran: Keluargaku
PENDAHULUAN:
1. Guru menjelaskan tentang buku yang akan dibacakan.
2. Guru mengajak peserta didik mendiskusikan buku yang akan
dibacakan (daftar pertanyaan pada kegiatan sebelum membaca).
KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku sambil mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
untuk meningkatkan pemahaman dan analisis peserta didik.
2. Guru mendiskusikan kata-kata sulit.
3. Guru memodelkan gambar pohon keluarga menggunakan berbagai
macam bentuk datar. Guru mendiskusikan bentuk datar dan bentuk ruang.
3. Guru meminta peserta didik untuk menggambar pohon keluarga
dengan beragam bentuk datar
KEGIATAN PENUTUP:
1. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan pohon keluarga
dengan temannya.
2. Guru, bersama peserta didik, mendata dan menyimpulkan nama-nama
relasi kekerabatan (dalam Bahasa Indonesia/daerah) serta beragam bentuk datar
(dalam Bahasa Indonesia/daerah).
SD Kelas 4: Daerah Tempat Tinggalku
• Tema: Daerah tempat tinggalku
• Kompetensi Dasar:
1.
Bahasa Indonesia
2.
PPKn (Menghargai keragaman daerah)
3.
IPS (Mengenal keragaman daerah dan masyarakat)
• Tujuan Pembelajaran
1.
Sebelum membaca atau
mempelajari materi, peserta didik mampu melakukan curah
gagasan tentang karakteristik dan potensi daerah tempat tinggal mereka.
2.
Selama membaca atau selama
mengikuti pembelajaran, peserta didik bisa mengidentifikasi
elemen-elemen sebuah cerita rakyat di daerah mereka dan mendiskusikan karakter
masyarakat dan daerah mereka.
3.
Setelah membaca atau mengikuti
pembelajaran, peserta didik dapat memberikan respons
terhadap bacaan atau terhadap materi pembelajaran secara verbal dan tulisan.
• Sumber Pembelajaran:
1.
Buku Siswa Kelas 4
2.
Salah satu cerita rakyat yangberasal dari
daerah tempat tinggal siswa
Terimakasih dan salam Media Edukatif
0 Response to "Panduan Penerapan Pembelajaran Literasi di Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD/MI"
Post a Comment