Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian Adat Aceh “Linto Baro”
23 February 2018
Add Comment
Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian Adat Aceh “Linto Baro”
images create by http://pptim.or.id
METIF Media Edukatif-Nangroe Aceh Darussalam, atau yang sering di kenal
dengan istilah serambi mekah ini adalah salah satu wilayah provinsi diIndonesia
yang terletak paling ujung barat pulau Sumatra, di beri julukan serambi mekah
karena daerah ini mayoritas beragama islam, dan kebudayaan Islam yang
berkembang turut mempengaruhi kultur budaya yang ada di Aceh.
Aceh juga memiliki berbagai kekayaan budaya local,
salah satunya adalah pakaian adat, pakaian adat aceh bernama Linto Baro ,pada
jaman dulu Linto Baro adalah pakaian khusus pria dewasa, tetapi kini Linto Baro terdiri
dari pakaian Pria dan Wanita.
Ciri-ciri Pakaian Adat Aceh “Linto Baro”
A. Terdiri dari 4 bagian
bagian, yaitu :
a. Baju Meukeusah
b. Celana Sileuweu
c. Tutup Kepala
Meukeutop
d. Dan di lengkapi
dengan senjata tradisional Rencong.
B. Pakaian Wanita
terdiri dari 3 bagian, Yaitu :
a. Baju Kurung
b. Celana cekak musang
c. Penutup kepala dan di
lengkapi dengan aneka perhiasan.
Pakaian Pria :
a. Baju Meukeusah
Baju
Meukeusah adalah baju yang terbuat dari tenun kain sutra berwarna hitam, warna
hitam melambangkan kebesaran, keunikan baju
Meukeusah adalah di bagian kerahnya terdapat sulaman benang emas, yang mirip
dengan kerah baju China atau kerah sianghai. Ini disebabkan adanya pengaruh
dari kebudayaan china yang datang untuk berdagang.
b. Celana Sileuweu
Seperti
halnya baju, Sileuweu atau sering disebut celana cekak musang ini juga memiliki
warna hitam, namun bahan utama Sileuweu adalah kain katun, untuk menambah
kewibawaan biasanya pemakaiannya di lengkapi dengan kain sarung songket atau
Ija Lamgugap yang terbuat dari kain sutra, dan dipakai di ikat di bagian pinggang,
dengan ketinggian sarung tepat 10cm di atas lutut.
c. Tutup Kepala
Meukeutop
Bagian
penutup kepalanya adalah Kopiah, atau sering disebut dengan nama Meukeutop, Meukeutop
adalah kopiah dengan bentuk tinggi dan di lengkapi dengan lilitan tangkulok, tangkulok
adalah sebuah lilitan benang sutra yang berhiaskan bintang persegi 8.
d. Senjata tradisional
Rencong.
Sama
hal dengan pakaian adat didaerah-daerah lain, dimana senjata tradisional sebagai
lambang kesatria, selalu melengkapi pemakaian pakaian adat.
Rencong
adalah senjata tradisional yang turut melengkapi pemakaian pakaian adat Linto
Baro Aceh, pemakaiannya di selipkan di bagian sarung pinggang dengan tangkai
menonjol ke bagian atas.
Pakaian Wanita :
a. Baju Kurung
Keunikan Baju kurung ini
yaitu memiliki ukuran yang terbilang gombyor didesain besar agar dapat menutup seluruh
aurat, panjang dan menutupi semua lekukan kaum wanita hingga kebagian pinggul. Baju
kurung memiliki kerah sianghai serta dihiasi dengan sulaman benang emas, baju
kurung adalah perpaduan antara 3 kebudayaan, yaitu Melayu,Arab dan Tionghoa.
b. Celana cekak musang
Untuk
bagian celana ini sama dengan yang di kenakan oleh kaum pria, juga di lengkapi
dengan Ija Lamgugap yang tebuat dari kain sutra, dan di pakai sepanjang hingga
lutut.
c. Keunikan lain adalah Penutup
kepala dan di lengkapi dengan aneka perhiasan. Bagian
penutup kepala wanita aceh terbuat dari kerudung yang di beri berbagai macam
perhiasan bunga-bunga segar (patham dhoi) serta beraneka ragam pernak-pernik,
tusuk sanggul, anting, pada bagian tangan dihiasi dengan gelang cincin dan
lain-lain.
Nah itulah tadi artikel tentang Ciri-ciri dan Keunikan
Pakaian Adat Aceh “Linto Baro” kali ini,
semoga bermanfaat dan Salam Media Edukatif.
0 Response to "Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian Adat Aceh “Linto Baro”"
Post a Comment