Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian Adat Aceh “Linto Baro”

Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian  Adat Aceh “Linto Baro”
images create by http://pptim.or.id 

METIF Media Edukatif-Nangroe Aceh Darussalam, atau yang sering di kenal dengan istilah serambi mekah ini adalah salah satu wilayah provinsi diIndonesia yang terletak paling ujung barat pulau Sumatra, di beri julukan serambi mekah karena daerah ini mayoritas beragama islam, dan kebudayaan Islam yang berkembang turut mempengaruhi kultur budaya yang ada di Aceh.

Aceh juga memiliki berbagai kekayaan budaya local, salah satunya adalah pakaian adat, pakaian adat aceh bernama Linto Baro ,pada jaman dulu Linto Baro adalah pakaian khusus pria dewasa, tetapi kini Linto Baro terdiri dari pakaian Pria dan Wanita.
Ciri-ciri Pakaian  Adat Aceh “Linto Baro”
A. Terdiri dari 4 bagian bagian, yaitu :
a.  Baju Meukeusah
b.  Celana Sileuweu
c.  Tutup Kepala Meukeutop
d.  Dan di lengkapi dengan senjata tradisional Rencong.

B.    Pakaian Wanita terdiri dari 3 bagian, Yaitu :
a.  Baju Kurung
b.  Celana cekak musang
c.  Penutup kepala dan di lengkapi dengan aneka perhiasan.


Pakaian Pria :
a.  Baju Meukeusah
Baju Meukeusah adalah baju yang terbuat dari tenun kain sutra berwarna hitam, warna hitam melambangkan kebesaran, keunikan baju Meukeusah adalah di bagian kerahnya terdapat sulaman benang emas, yang mirip dengan kerah baju China atau kerah sianghai. Ini disebabkan adanya pengaruh dari kebudayaan china yang datang untuk berdagang.

b.  Celana Sileuweu
Seperti halnya baju, Sileuweu atau sering disebut celana cekak musang ini juga memiliki warna hitam, namun bahan utama Sileuweu adalah kain katun, untuk menambah kewibawaan biasanya pemakaiannya di lengkapi dengan kain sarung songket atau Ija Lamgugap yang terbuat dari kain sutra, dan dipakai di ikat di bagian pinggang, dengan ketinggian sarung tepat 10cm di atas lutut.

c.  Tutup Kepala Meukeutop
Bagian penutup kepalanya adalah Kopiah, atau sering disebut dengan nama Meukeutop, Meukeutop adalah kopiah dengan bentuk tinggi dan di lengkapi dengan lilitan tangkulok, tangkulok adalah sebuah lilitan benang sutra yang berhiaskan bintang persegi 8.

d. Senjata tradisional Rencong.
Sama hal dengan pakaian adat didaerah-daerah lain, dimana senjata tradisional sebagai lambang kesatria, selalu melengkapi pemakaian pakaian adat.
Rencong adalah senjata tradisional yang turut melengkapi pemakaian pakaian adat Linto Baro Aceh, pemakaiannya di selipkan di bagian sarung pinggang dengan tangkai menonjol ke bagian atas.

Pakaian Wanita :
a. Baju Kurung
Keunikan Baju kurung ini yaitu memiliki ukuran yang terbilang gombyor didesain besar agar dapat menutup seluruh aurat, panjang dan menutupi semua lekukan kaum wanita hingga kebagian pinggul. Baju kurung memiliki kerah sianghai serta dihiasi dengan sulaman benang emas, baju kurung adalah perpaduan antara 3 kebudayaan, yaitu Melayu,Arab dan Tionghoa.

b. Celana cekak musang
Untuk bagian celana ini sama dengan yang di kenakan oleh kaum pria, juga di lengkapi dengan Ija Lamgugap yang tebuat dari kain sutra, dan di pakai sepanjang hingga lutut.

c. Keunikan lain adalah Penutup kepala dan di lengkapi dengan aneka perhiasan. Bagian penutup kepala wanita aceh terbuat dari kerudung yang di beri berbagai macam perhiasan bunga-bunga segar (patham dhoi) serta beraneka ragam pernak-pernik, tusuk sanggul, anting, pada bagian tangan dihiasi dengan gelang cincin dan lain-lain.

Nah itulah tadi artikel tentang Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian  Adat Aceh “Linto Baro” kali ini, semoga bermanfaat dan Salam Media Edukatif.

AdSense

0 Response to "Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian Adat Aceh “Linto Baro”"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel