Ciri-ciri Pakaian Adat Provinsi Sumatra Utara
25 February 2018
Add Comment
Ciri-ciri Pakaian Adat Provinsi Sumatra Utara
METIF Media Edukatif-Sumatra utara terdiri
dari beberapa suku bangsa yang berbeda-beda, sehingga keragaman pakaian adat
dari sumatra utara juga semakin beragam, berikut ini ciri-ciri dan jenis
pakaian adat suku-suku yang bermukim di daerah
Sumatra Utara diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Pakaian Adat
Batak Toba
Di
Sumatra Utara suku batak beberapa terdiri dari beberapa kelompok, salah satunya
adalah batak toba. Suku batak toba berada di sekitar danau toba, danau toba
adalah danau yang terluas di Asis Tenggara.
a. Ciri-Ciri Kain Ulos :
Kain
Ulos adalah pakaian adat suku Batak Toba, Kain Ulos ditenun secara
manual,terbuat dari kain sutra atau pun katun dengan kualitas tinggi serta di
beri hiasan motif khas batak toba yang, benang untuk membuat motif hiasan ini
adalah benang berwarna emas atau perak , warna dasar kain ulos biasanya
berwarna hitam, merah, dan putih.
b. Jenis-Jenis Kain Ulos
:
Ulos
Pinan Lobu-lobu,Ulos Bolean,Ulos Mangiring, Ulos Antakantak, Ulos Bintang
Maratur, Ulos Padang Ursa, Ulos
Pinuncaan, dan masih banyak lagi yang lain-lain. Kain ulos biasanya memakainya
selalu disesuaikan dengan acara yang akan di rayakan.
B. Pakaian Adat
Sumatra Utara
“Batak Mandailing”
2. Pakaian Adat Batak
Mandailing adalah suku Batak Mandailing yang bermukim Di Kabupaten Tapanulis
Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, serta Kabupaten Padang Lawas. Pakaian Adat
Batak Mandailing hampir serupa dengan yang di miliki oleh suku batak toba, yaitu
sama-sama kain ulos yang di lengkapi dengan beragam aksesoris lainnya.
C. Pakaian Adat Sumatra Utara “Nias Pulau Nias”
Pulau Nias adalah
pulau yang terletak di bagian barat pulau Sumatera, Suku Nias memiliki sedikit
perbedaan kebudayaan antara suku Batak Toba dan Batak Mandailing, salah satu nya
terlihat pada pada Pakaian Adat Tradisionalnya.
Pakaian Suku Nias
untuk kaum laki-laki biasa di sebut dengan istilah Baru Oholu, dan untuk yang perempuan
adalah Oroba Sioli, pakaian Suku Nias di dominasi dengan warna emas dan kuning.
D. Pakaian Adat Sumatra Utara “Simalungun”
Suku Batak Simalungun
adalah suku batak yang banyak bermukim di sekitar Kabupaten Simalungun, Pakaian
adat Simalungun di buat berbahan dasar kain ulos atau sering di sebut dengan
nama Hiou.
Pemakaian pakaian
adat Simalungun di lengkapi dengan berbagai pernak pernik asesoris, dan juga
penutup kepala, penutup kepala kaum laki-laki di sebut dengan nama Gotong
sedang untuk perempuan di sebut Bulang dan Suri-suri adalah sebutan untuk kain
yang berada di bagian samping.
E. Pakaian Adat Sumatra Utara “Pakpak”
Pakpak adalah suku
Batak Pakpak yang bermukim di daerah sekitar Kabupaten Pakpak Barat serta
Kabupaten Dairi.
Suku Pakpak dibuat
dengan bahan utama kain Ulos, pada kain tenun khas Pakpak. Penggunaan kain Ulos
dilengkapi dengan pernak-pernik yang mewah dan maha, perhiasan yang di kenakan
cenderung asli berupa kalung emas bertahtakan permata, dan asesoris kain tenun
khas Pakpak di kenakan oleh pria borgot atupun
untuk wanita cimata.
F. Pakaian Adat Sumatra Utara “Melayu Suku Melayu”
Suku Melayu di
Sumatera Utara banyak yang bermukim di daerah-daerah di sekitar Tebing Tinggi, Medan,
Binjai, Kabupaten Langkat, Deli Serdang,
Serdang Bedagai, ,Kabupaten Batu Bara. hingga Serdang Bedagai.
Sekilas pakaian adat
Melayu Sumatera Utara memiliki ciri khas yang sama dengan pakaian adat Melayu
Riau, yaitu menggunakan baju kurung dan sarung songket yang dililitkan di bagian
pinggang,
Nah itulah beberapa penjelasan dan Ciri-ciri Pakaian
Adat Provinsi Sumatra Utara, semoga bermanfaat, Salam Media Edukatif.
0 Response to "Ciri-ciri Pakaian Adat Provinsi Sumatra Utara"
Post a Comment