Ciri-ciri Pakaian Adat Riau “Baju Pesak dan Pakaian Adat Resi Melayu Riau”
24 February 2018
Add Comment
Ciri-ciri Pakaian Adat Riau
“Baju Pesak dan
Pakaian Adat Resi Melayu Riau”
METIF Media Edukatif-Riau salah satu provinsi yang kaya akan sumberdaya
alam minyak bumi, selain minyak bumi kelapa sawit dan karet juga menjadi salah
satu komoditas kebanggaan provinsi Riau, selain kaya akan sumber daya alam
masyarakat di provinsi riau sangat ramah, walaupun di provinsi Riau banyak
terdapat suku-suku bangsa yang merantau kedaerah ini, namun masyarakatnya tetap
guyup rukun, dan ini bisa kita jadikan contoh bahwa keanekaragaman justru
memperkaya khasanah bangsa atau daerah.
Riau didominasi oleh masyarakat dengan suku
melayu,Pakaian Adat Khas Melayu Riau “Baju Pesak” adalah salahsatu kekayaan
budaya yang di miliki oleh provinsi Riau.
Pakaian adat riau terdiri dari beberapa jenis,
diantaranya adalah pakaian harian, pakaian anak-anak, pakaian orang dewasa, pakaian
orang tua, Pakaian Resmi dan Pakaian Adat
Dan pada posting kali ini saya akan membahas tentang
pakaian Pakaian Resmi dan Pakaian Adat, Pakaian adat yang
bersifat resmi ini di pakai pada saat-saat tertentu.
I. Pakaian Resmi
Di masa lalu pakaian
adat resmi dari Provinsi Riau hanya dikenakan pada saat acara pertemuan resmi kerajaan saja. Tetapi sekarang
baju tersebut sering di kenakan pada acara-acara resmi pemerintahan.
A. Ciri-ciri Pakaian
Resmi Adat Melayu Riau Untuk Laki-laki dan Untuk Perempuan
Ciri-ciri Untuk Pakaian Laki-laki :
Pakaian Untuk Kaum Laki-laki
adalah Baju Kurung Cekak Musang , warna yang sering di gunakan adalah
Kuning,Hijau dan Hitam, yang di hiasi dengan sulaman benang berwarna emas, Baju
Kurung Cekak Musang dikenakan lengkap bersama dengan kopiah dan kain sarung
tenun.
Baju Kurung Cekak
Musang biasanya terbuat dari kain katun dan kain sutra dengan kualitas tinggi.
Ciri-ciri Untuk Pakaian Perempuan :
Sedangkan untuk pakaian resmi yang dipakai oleh kaum
hawa adalah Kebaya Laboh.
Bahan yang dipakai untuk membuat pakaian ini adalah
kain tenun khas masyarakat daerah Riau, daerah-daerah di Riau yang terkenal
dengan Kain tenunnya adalah : Indragiri, Trengganu, Siak, dan Tenun Pekanbau.
Baju jenis Kebaya yang sering di pakai wanita yang masih
gadis dibuat dengan panjang 3 jari diatas lutut, sedang untuk wanita setengah
baya dibuat 3 jari di kebagian bawah lutut.
B. Ciri-ciri Pakaian Adat
Melayu Riau Untuk Laki-laki dan Untuk Perempuan
II. Pakaian Adat
Ciri-ciri Untuk Pakaian Laki-laki :
Pakaian Adat Melayu Riau Untuk kaum laki-laki adalah Baju
Kurung Cekak Musang atau Teluk Belanga.
Selaian pakaian adat Teluk Belanga, busana untuk pengntin pria adalah kain samping yang memiliki motoif
yang sama dengan celana ataupun baju,
Motif bintang untuk
bagian penghias kepala berbentuk mahkota, warna di bahu kiri di dominasi
dengan warna.
Rantai berbentuk
panjang dan berbelit dua yang di kalungkan di bagian leher, canggai di kenakan di
kelingking, sedangkan di bagian depan adalah sepat runcing, serta di lengkapi
dengan keris hulu burung serindit berukuran pendek dan biasanya diselipkan pada kain kain
tenun sarung di sebelah kiri dengan bagian tangkai agak menonjol ke atas.
Ciri-ciri Untuk Pakaian Perempuan :
Sedangkan busana pengantin
wanita memiliki jenis yang berbeda-beda, biasanya kaum wanita memakai baju
kurung kebaya ada juga kebaya kebaya pendek.
Bagian tutup kepala memakai
sanggul yang dihiasi dengan pernak-pernik dan bunga-bunga. pakaian pengantin yang
di pakai saat acara akad nikah adalah
kebaya laboh atau baju kurung teluk.
Sedangkan yang di
pakai saat pengantin wanita bersanding di pelaminan adalah baju kebaya laboh atau baju kurung
teluk belanga.
Nah itulah tadi artikel tentang Ciri-ciri Pakaian Adat Riau “Baju Pesak” kali ini, semoga
bermanfaat dan Salam Media Edukatif.
0 Response to "Ciri-ciri Pakaian Adat Riau “Baju Pesak dan Pakaian Adat Resi Melayu Riau”"
Post a Comment