Ciri-ciri Pakaian Adat Riau “Baju Pesak dan Pakaian Adat Resi Melayu Riau”

Ciri-ciri Pakaian  Adat Riau “Baju Pesak dan Pakaian Adat Resi Melayu Riau
image from https://gpswisataindonesia.wordpress.com

METIF Media Edukatif-Riau salah satu provinsi yang kaya akan sumberdaya alam minyak bumi, selain minyak bumi kelapa sawit dan karet juga menjadi salah satu komoditas kebanggaan provinsi Riau, selain kaya akan sumber daya alam masyarakat di provinsi riau sangat ramah, walaupun di provinsi Riau banyak terdapat suku-suku bangsa yang merantau kedaerah ini, namun masyarakatnya tetap guyup rukun, dan ini bisa kita jadikan contoh bahwa keanekaragaman justru memperkaya khasanah bangsa atau daerah.

Riau didominasi oleh masyarakat dengan suku melayu,Pakaian Adat Khas Melayu Riau “Baju Pesak” adalah salahsatu kekayaan budaya yang di miliki oleh provinsi Riau.

Pakaian adat riau terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah pakaian harian, pakaian anak-anak, pakaian orang dewasa, pakaian orang tua, Pakaian Resmi dan Pakaian Adat

Dan pada posting kali ini saya akan membahas tentang pakaian Pakaian Resmi dan Pakaian Adat, Pakaian adat yang bersifat resmi ini di pakai pada saat-saat tertentu.


I. Pakaian Resmi



Di masa lalu pakaian adat resmi dari Provinsi Riau hanya dikenakan pada saat acara pertemuan resmi kerajaan saja. Tetapi sekarang baju tersebut sering di kenakan pada acara-acara resmi pemerintahan.


A. Ciri-ciri Pakaian Resmi Adat Melayu Riau Untuk Laki-laki dan Untuk Perempuan

Ciri-ciri Untuk Pakaian Laki-laki :
Pakaian Untuk Kaum Laki-laki adalah Baju Kurung Cekak Musang , warna yang sering di gunakan adalah Kuning,Hijau dan Hitam, yang di hiasi dengan sulaman benang berwarna emas, Baju Kurung Cekak Musang dikenakan lengkap bersama dengan kopiah dan kain sarung tenun.


Baju Kurung Cekak Musang biasanya terbuat dari kain katun dan kain sutra dengan kualitas tinggi.



Ciri-ciri Untuk Pakaian Perempuan :

Sedangkan untuk pakaian resmi yang dipakai oleh kaum hawa adalah Kebaya Laboh.

Bahan yang dipakai untuk membuat pakaian ini adalah kain tenun khas masyarakat daerah Riau, daerah-daerah di Riau yang terkenal dengan Kain tenunnya adalah : Indragiri, Trengganu, Siak, dan Tenun Pekanbau.
Baju jenis Kebaya yang sering di pakai wanita yang masih gadis dibuat dengan panjang 3 jari diatas lutut, sedang untuk wanita setengah baya dibuat 3 jari di kebagian bawah lutut.

B. Ciri-ciri Pakaian Adat Melayu Riau Untuk Laki-laki dan Untuk Perempuan

II. Pakaian Adat


Ciri-ciri Untuk Pakaian Laki-laki :

Pakaian Adat  Melayu Riau Untuk kaum laki-laki adalah Baju Kurung Cekak Musang atau Teluk Belanga.


Selaian pakaian adat Teluk Belanga, busana untuk pengntin  pria adalah kain samping yang memiliki motoif yang sama dengan celana ataupun baju,

Motif  bintang untuk  bagian penghias kepala berbentuk mahkota, warna di bahu kiri di dominasi dengan warna.


Rantai berbentuk panjang dan berbelit dua yang di kalungkan di bagian leher, canggai di kenakan di kelingking, sedangkan di bagian depan adalah sepat runcing, serta di lengkapi dengan keris hulu burung serindit berukuran  pendek dan biasanya diselipkan pada kain kain tenun sarung di sebelah kiri dengan bagian tangkai agak menonjol ke atas.


Ciri-ciri Untuk Pakaian Perempuan :
Sedangkan busana pengantin wanita memiliki jenis yang berbeda-beda, biasanya kaum wanita memakai baju kurung kebaya ada juga kebaya kebaya pendek.


Bagian tutup kepala memakai sanggul yang dihiasi dengan pernak-pernik dan bunga-bunga. pakaian pengantin yang di pakai saat  acara akad nikah adalah kebaya laboh atau baju kurung teluk.



Sedangkan yang di pakai saat pengantin wanita bersanding di pelaminan  adalah baju kebaya laboh atau baju kurung teluk belanga.


  

Nah itulah tadi artikel tentang Ciri-ciri Pakaian  Adat Riau “Baju Pesak” kali ini, semoga bermanfaat dan Salam Media Edukatif. 

AdSense

0 Response to "Ciri-ciri Pakaian Adat Riau “Baju Pesak dan Pakaian Adat Resi Melayu Riau”"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel