Informasi Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013
05 February 2018
Add Comment
Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013
Media Edukatif- sahabat metif di
manapun berada posting saya kali ini adalah membagikan sosialisasi Pembangunan
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 sesuai dengan kurikulum 2013,
informasi yang saya dapatkan saat pelatihan Kurikulum 2013 ini saya rasa sangat
penting untuk di ketahui oleh semua kalangan tenaga pendidikan di Indonesia,
agar berupaya menambah pengetahuan pendukung Kurikulum 2013, dan saya
rasa ini penting sekali demi menunjang terlaksananya kurikulum baru 2013 dengan
cepat, tepat, sesuai dengan yang di target pemerintah.
Baiklah berikut penjelasan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2015-2019.
A. Kebijakan Umum
Sesuai dengan visi dan misi pendidikan Idonesia
“Nawacita yang telah tertuang dalam RPJMN
2015-2019”
1. Terus berupaya meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia.
2. Berupaya keras melakukan revolusi karakter bangsa.
3. Mewujudkan peningkatan-peningkatan pada sektor produktivitas
rakyat serta daya
saing di pasar Global atau internasional.
3. Dengan jelas memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia.
Arah Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan:
1.Upaya yang di lakukan secara terus dalam penguatan peran siswa,
guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam
ekosistem pendidikan.
2. Terus memberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan.
3. Bertujuan eningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan
menengah, pendidikan
masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus.
4.Meningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi
pada pembentukan karakter.
5. Mengarahkan untuk meningkatan jati diri bangsa melalui
pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar
pendidikan.
6. Bertujuan meningkatan sistem tata kelola yang transparan dan
akuntabel dengan melibatkan publik.
B. Arti Pendidikan
Arti Pendidikan :
Menurut Ki Hajar Dewantara “Pendidikan adalah daya-upaya untuk
memajukan bertumbuhnya Budi pekerti (kekuatan batin,
karakter), Pikiran (intelek) dan Tubuh anak, dalam
rangka kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya”
1. Pendidikan: proses pembudayaan yakni suatu usaha
memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam
masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud
memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran
hidup kemanusiaan.
2. Pendidikan dan pengajaran bertujuan memerdekakan
manusia secara lahiriah dan batiniah selalu relevan untuk segala jaman.
3. Pendidikan nasional ialah pendidikan yang
beralaskan garis hidup dari bangsanya (cultureel-nationaal) dan
ditujukan untuk keperluan perikehidupan (maatschappelijk) yang dapat
mengangkat derajat negara dan rakyatnya, agar dapat bekerja bersama-sama dengan
lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia di seluruh dunia.
C. Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi.
SKL => Standar Isi dan Standar Penilaian => Standar Proses.
Meliputi : Struktur Mata Pelajaran,
Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, RPP dan Silabus.
Standar yang harus di penuhi :
1. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
2. Standar Sarana dan prasarana
3. Srtandar Pengelolaan
4. Standar Pembiyayaan Pendidikan
Kompetensi
Kemampuan Belajar dan Berinovas.
1. Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah.
2. Kreativitas dan
Inovasi.
3. Komunikasi
Literasi
Digital
1. Literasi Informasi
2. Literasi Media
3. Literasi Teknologi
Kecakapan Hidup
1. Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran,
menghormati keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat,
kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani,
peduli dll.
Mencakup Komponen
A. Konteks :
- Lingkungan
- Kualitas Hidup
- HAM
- Sumberdaya Guuru
- Keberagaman
- Demokrasi
- Dan NKRI
B. Mata Pelajaran :
- PA-PB
- PPKn
- Bahasa
- Matematika
- IPA
- IPS
- SBDP
- PJOK
C. Kompetensi :
- Karakter
- Numerasi
- Literasi
- Kemampuan Berpikir Kritis
- Kolaborasi
- Kreatifitas
- Komunikasi
Baca Juga :
Nilai Pancasila
Menginspirasi Ide Dasar Kurikulum
1. Pancasila sebagai suatu filosofis kehidupan
bangsa senantiasa menginspirasi ide dasar pengembangan kurikulum.
2. Kurikulum membentuk manusia Indonesia yang:
- beragama dan menghormati agama lain.
- cinta bangsa, tanah air, dan negara.
- memiliki kepedulian untuk mengembangkan kehidupan.
- kebangsaan, sosial dan ekonomi yang berkeadilan.
- demokratis yang mampu menghargai pluralisme sosial
dan budaya.
- mampu berkontribusi untuk mewujudkan kehidupan umat
manusia yang bermartabat dan saling menghargai.
-membangun masyarakat yang berkeadilan sosial.
3. Kurikulum mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang menempatkan budaya Indonesia sebagai dasar pengembangan
pendidikan Indonesia yang mampu dan bermanfaat untuk mengembangkan kualitas
manusia Indonesia.
D. Perbaikan Dokumen
Kurikulum 2013
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Permasalahan :
a. Isu keselarasan antara KI-KD
dengan silabus dan buku.
b. Kompleksitas pembelajaran dan
penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
b. Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan
taksonomi proses berpikir antar jenjang (berpikir tingkat tinggi
hanya untuk jenjang menengah.
c. Penerapan proses berpikir 5M sebagai metode
pembelajaran yang bersifat prosedural dan mekanistik.
Hasil Perbaikan :
1. Koherensi KI-KD dan penyelarasan
dokumen.
2. Penataan kompetensi Sikap
Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran.
3. Penataan kompetensi yang tidak dibatasi
oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir (berpikir tingkat tinggi
sejak SD).
4. Pemberian ruang kreatif kepada
guru dalam mengimplementasikan kurikulum.
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
1. Keselarasan antara dokumen KI-KD,
silabus, dan buku.
2. Koherensi vertikal: Kesinambungan
cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD sejak kelas I s.d. XII.
3. Koherensi horizontal: Keselarasan
cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD antar mata pelajaran.
Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial
1. Pada mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi
Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap
spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran langsung dan
tidak langsung.
2. Pada mata pelajaran selain mata
pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran
sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran tidak
langsung.
E. Penumbuhan/Pendidikan Karakter
Penumbuhan Karakter
1. Pembelajaran yang bermakna
2. Ekosistem dan budaya sekolah yang sehat
3. Guru sebagai panutan
4. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang memperkuat
penumbuhan nilai-nilai karakter dan budi pekerti anak.
Penumbuhan Nilai bukan sekedar Mata Pelajaran
1. Explicit curriculum, melalui mata
pelajaran (PPKn, Pendidikan Agama & Budi Pekerti, Bahasa Indonesia) atau
melalui sebagian kompetensi inti & kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
2. Hidden curriculum: guru sebagai panutan
dan teladan, pembelajaran yang menekankan nilai-nilai (values), dll.
3. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler: kepramukaan, PMR,
OSIS, olahraga, kesenian, dll.
4. Buku teks dan buku bacaan pengayaan (baik isi
bacaannya maupun ilustrasinya).
5. Ekosistem dan budaya sekolah: tata kelola yang
akuntabel; hubungan antar warga sekolah yang menjunjung tinggi kejujuran,
harmonis & saling menghargai; dll.
6. Pendidikan di keluarga dan masyarakat: keselarasan
antara pendidikan di sekolah dan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Tahapan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter
1. Mengetahui
2. Memahami
3. Menerima
4. Melakukan
5. Membiasakan
6. Menjadi Karakter
F. Tahap Implementasi Kurikulum 2013
Tahap Implementasi Berkelanjutan Kurikulum 2013
1. Bulan Juli 2015-2016 terdapat 94% Sekolah Menggunakan Kurikulum 2006 Ktsp dan 6% Kurikulum K.13.
2. Bulan Juli 2016-2017 terdapat 75% Sekolah Menggunakan Kurikulum 2006 Ktsp dan 19% Kurikulum K.13 (Kelas 1,4,7, 10) dan 6% (Semua Kelas).
3. Bulan Juli 2017-2018 terdapat 40% Sekolah Menggunakan Kurikulum 2006 Ktsp, 35% Kurikulum K.13 (Kelas 1,4,7,10) ,19% (Kelas 1,2,4,5,7,8,10,11) Kurikulum K.13, 6% (Semua Kelas) Kurikulum K.13.
4. Bulan Juli 2018-2019 terdapat 40% Sekolah Menggunakan Kurikulum K.13(Kelas 1,4,7,10) ,25 % Kurikulum K.13. (Semua Kelas).
G. Penutup
Marianne Knaus
Journal of Early Childhood Research, October 2015;
vol. 13, 3: pp. 221-235., first published on August 4, 2014
”The successful implementation of a curriculum
framework relies not simply on the policy or regulatory practice, but also
on educators; their interpretation, knowledge and understanding of
the framework; and their ability to apply it to their pedagogical practices.”
“Setiap orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah”
“Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk bangsa
Indonesia dengan cara Indonesia. Namun yang penting untuk kalian yakini, sesaat
pun aku tak pernah mengkhianati tanah air dan bangsaku, lahir maupun batin. Aku
tak pernah mengkorup kekayaan negara”
Informasi
ini bersumber dari:
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
litbang.kemdikbud.go.id
Sekian Terimakasih, Salam Media Edukatif.
0 Response to "Informasi Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013"
Post a Comment