Kisah Bayi Kera Malang Yang Mengharukan
01 February 2018
Add Comment
Media Edukatif- Berikut ini adalah
contoh bacaan literasi yang saya angkat dari peristiwa yang terjadi di sekitar
kita, dan dengan demikian diharapkan pembaca nya dapat memetik pesan-pesan
moral yang terkandung dalam kisah ini, baik langsung saja silahkan baca
kisahnya di bawah ini;
“Keren” adalah nama seekor bayi kera malang ini, Keren didapatkan oleh sahabat saya bernama Rochmad atau “Cak Mat”sapaan beken nya.
Terkadang kita sering tidak menyangka, bahwa disekitar
kita terdapat banyak sekali peristiwa-peristiwa unik yang mana tanpa kita
sadari dibalik peristiwa-peristiwa tersebut terselip sebuah kisah mengharukan
sekaligus pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa itu, Informasi
unik ini saya dapat dari Cak Mat pemilik bayi kera ini, “Keren”
bayi kera malang ini awalnya ditemukan oleh Cak Mat saat beliau sedang
melakukan aktifitas memancing di sebuah sungai di dekat rumahnya.
Pada saat Cak Mat sedang asik menunggu mata kailnya
disambar ikan, tiba-tiba Cak Mat mendengar suara cebur seperti suara ikan
sedang melompat, tetapi anehnya suara itu dibarengi dengan suara jeritan bayi
kera, yang seolah-olah dalam keadaan darurat dan butuh pertolongan.
Pada awalnya Cak Mat tidak memperdulikan kejadian itu,
namun suara jeritan bayi kera yang bersumber dari sebuah pohon yang tidak jauh
dari posisi Cak Mat duduk sambil memegang joran pancingnya, tetapi suara itu
tidak berhenti selama sekitar 25 menit, dengan rasa penasaran, Cak Mat pun
bergegas melihat apa sebenarnya yang sedang terjadi, ternyata Cak Mat melihat
se ekor anak kera yang jatuh terlepas dari gendongan induknya, di tepi sungai
tempat ia memancing, dan ia melihat induk bayi kera malang itu bersuara lemah
seakan tak berdaya, dan sepertinya induk kera itu tidak sanggup menolong
anaknya, karena si induk kera itu terlihat seperti sedang mengalami sakit, dan
tampak benjolan di bagian pinggang induk kera itu.
Setelah melihat kejadian itu, sontak cak mat ingin menolong bayi
kera yang kira-kira masih berusia 1 minggu itu terlihat menggigil kedinginan
sambil memegang rumput yang menjalar di tepi sungai, setelah bayi
kera yang basah kuyup itu di tolong, kemudian Cak Mat meletakkannya di bawah pohon
dekat induknya bertengger, dengan tujuan agar induknya menghampiri dan
mengambil bayinya itu. dan pada saat itu pandangan induknya selalu tertuju pada
anaknya yang sedang di tolong oleh Cak Mat dengan pandangan sayu, Cak Mat tidak
memperdulikan itu, dan ia melanjutkan aktifitas hobinya itu.
Sambil memegang joran pancing nya lagi, sesekali cak
mat melihat kearah bayi kera yang ia letak kan di bawah pohon itu, karena suara
jeritan bayi kera itu tetap tidak berhenti, dan hal ini membuat Cak Mat tak
lagi konsentrasi dengan aktifitas memancingnya pada saat itu, induknya pun
tampak semakin menjauhi anaknya itu, entah apa gerangan yang ada dalam pikiran
induk kera itu, dengan melihat kejadian ini hati kecil cak mat penuh dengan
dugaan-dugaan terhadap nasib bayi kera malang itu, dan Cak Mat menunggunya
hingga sore tiba, tetapi induk bayi kera itu justru menghilang, terbesit rasa
iba di hati Cak Mat untuk menolong bayi kera yang lemah itu, dan Cak Mat
membawanya pulang untuk di rawat di rumah.
Pada awalnya Cak Mat merawat bayi kera yang di beri
nama Keren itu dengan ala kadarnya.
Selang seminggu setelah kejadian itu, Cak Mat kembali
menjalankan hobi memancingnya itu, dan ia menuju ke lokasi sungai dimana saat
bayi kera itu ditolong, saat Cak Mat sedang asik memasang umpan di kalinya,
tiba-tiba tercium aroma tak sedap di sekitarnya, karena penasaran Cak Mat pun
mencari sumber bau tak sedap itu, betapa terkejutnya Cak Mat melihat apa yang
ditemuinya, ternyata seekor kera dewasa yang terbujur kaku dan tak bernyawa,
setelah diperhatikan ternyata kera itu adalah induk si Keren yang
ditolongnya seminggu yang lalu, hal ini terlihat dari tanda benjolan yang ada
di bagian pinggang si induk kera itu, dengan melihat kejadian ini, selidik
punya selidik mungkin ini lah alasan si induk kera meninggalkan bayinya pada
saat itu, ternyata saat itu induk kera itu sedang dalam keadaan sakit keras dan
pada akhirnya mati.
Dengan menemui kejadian itu, Cak Mat pun berasumsi
bahwa saat itu si induk kera itu berniat menitipkan anaknya pada Cak Mat.
Kini Cak Mat merawat si Keren kera
jantan itu dengan penuh empati, selalu di beri minum susu, dimandikan pagi dan
sore, memberinya parfum dan selalu menyiapkan buah-buahan segar seperti pisang,
sawo, pepaya dan lain-lain sebagai menu utamanya, selang beberapa minggu
si Keren semakin tumbuh besar dan pintar, uniknya lagi
si Keren ini sangat jinak pada Cak Mat, si Keren seolah-olah
menganggap Cak Mat itu sebagai bagian dari hidupnya, hal ini sangat membuat Cak
Mat terharu, dan ia jadi merasa semakin sayang pada si Keren kera
peliharaanya itu, setiap hari Cak Mat selalu merawatnya dengan baik, saat ada
hewan lain seperti kucing ataupun ayam, si Keren merasa
takut dan berlari mendekap pemiliknya, pada saat ada orang yang tidak
si Keren kenali, ia merasa takut dan berlari mendekap di
pangkuan Cak Mat.
Jadi kesimpulannya, ternyata hewan saja butuh
perhatian, butuh perlindungan, dan butuh kasih sayang dari seseorang, apa lagi
kita Manusia.
Jadi marilah kita jaga dan sayangi anak-anak kita,
kita adalah tempat mengadu bagi anak-anak kita, tempat berkeluh kesah bagi
anak-anak kita, dan kita lah tempat menampung segala cerita-cerita nya yang
lucu, suport anak kita untuk berpikir kritis, dengarkan apa yang ia bicarakan
dan berikan timbal balik dengan kata-kata yang baik dan mengandung edukasi
bermanfaat.
Baiklah terimakasih sudah berkunjung di situs ini,
semoga kita bisa memetik makna dalam kisah ini, dan menjadikan kita semakin
peka dan berpikir kritis dalam menyikapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di
sekitar kita, terima kasih dan salam Media Edukatif.
0 Response to "Kisah Bayi Kera Malang Yang Mengharukan"
Post a Comment