Pakaian Adat Baduy Banten Baju Pangsi

Pakaian Adat Baduy Banten Baju Pangsi

METIF Media Edukatif-Banten adalah sebuah provinsi yang baru berdiri pada tahun 2000, dan merupakan pecahan dari provinsi induk yaitu Jawa Barat, masyarakat Banten memiliki kebudayaan yang banyak atau sedikitnya dipengaruhi oleh kebudayaan Sunda Jawa Barat, suku Sunda dan Suku Baduy Banten memang memiliki banyak persamaan kebudayaan, dimasa lampau Banten merupakan kota pelabuhan, yang mana kota tersebut banyak dikunjungi oleh pedagang-pendatang yang datang hampir dari seluruh dunia.

Baiklah diartikel kali ini saya akan coba sedikit membahas tentang ciri-ciri keunikan serta serta fungsi dari pakaian tradisional adat Provinsi Banten.

Pakaian tradisional adat Banten berdasarkan kegunaannya secara umum terbagi atas beberapa kelompok , yaitu baju adat suku baduy dalam, baju adat suku baduy luar, pakain adat pengantin dan pakaian adat pangsi, berikut penjelasannya ;

      A.    Ciri-ciri Keunikan dan fungsi pakaian Adat Suku Baduy Luar dan Dalam

Pakaian adat suku baduy Banten, Suku Baduy di Banten terbagi menjadi dua golongan, yang pertama suku Baduy dalam, dan suku baduy dalam, suku baduy dalam adalah suku yang dianggap sebagai suku daerah pedalaman, dan suku baduy dalam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat di dalam kehidupannya, bahkan suku baduy dalam sangat kental dengan kebudayaan asli, mereka tidak mau terpengaruh dengan segala modernisasi yang ada diluar, bahkan berinteraksipun dengan orang luar mereka tidak mau,suku baduy dalam cenderung lebih senang dengan pola hidup sederhana dan tetap menjunjung tinggi tradisi yang turun temurun dari para leluhurnya, sedangkan suku baduy luar memiliki sedikit perbedaan yaitu masih ada sebagian kecil yang masih mau berinteraksi dengan orang luar namun itu sesuai batasan-batasan tertentu saja, kebudayaan suku baduy yang tetap lestari hingga kini salah satunya adalah pakaian adat.

1.     Ciri-ciri pakaian tradisional adat Baduy Dalam
 gambar dari google


Pakaian adat Baduy dalam memiliki warna putih polos, pakain tersebut dikenal dengan nama Jamang Sangsang, nama tersebut sesuai dengan cara memakainya, yaitu cara pemakaian Jamang Sangsang ini adalah dengan cara di sangkutkan atau sangsangkan di badan pemakainya.
Ciri-ciri pakaian Jamang Sangsang adalah memiliki lubang di bagian lengan dan bagian leher, namun baju uni tidak di lengkapi dengan kerah seperti baju-baju pada umumnya, selain itu baju adat baduy dalam ini juga tidak dilengkapi dengan kancing baju, sedang bahan pembuatan pakaian ini adalah kapas asli yang di ambil dari hutan, yang kemudian kapas tersebut dipintal secara tradisional, yaitu menggunakan tangan,

Untuk kain bawahan , masyarakat suku baduy menggunakan sarung sebagai bawahannya, kain sarung umumnya berwarna hitam, atau pun biru tua, pemakaiannya dengan cara di lilitkan pada bagian pinggang,

Selain itu perlengkapan bagian kepala atau tutup kepala adalah berupa adalah berupa kain putih yang dililitkan di bagian kepala, ikat kepala ini juga memiliki fungsi sebagai pembatas rambut, karena pada umumnya rambut mereka panjang.

Mengapa pakaian adat suku baduy dalam berwarna putih ? hal ini memiliki makna bahwa suku daerah dalam Banten ini masih lah suci dan tidak terpengaruh oleh budaya di luaran yang cenderung bisa merusak moral.


2.     Ciri-ciri pakaian tradisional adat Baduy Luar
 gambar dari google

Ciri-ciri Pakaian adat Baduy Luar lebih sering memakai pakaian adat dengan warna  hitam, pakaian ini juga sering di sebut dengan nama baju kampret atau kelelawar,  baju adat baduy luar ini sudah di buat dengan cara dijahit menggunakan mesin jahit, sudah di lengkapi dengan kancing, dan baju tersebut juga sudah di lengkapi dengan kantong,  serta bahan yang di gunakan untuk membuat pakaian adat ini juga sudah berbahan campuran, atau tidak murni dari kapas murni, dan perlengkapan lain adalah kain penutup kepala berwarna biru tua dan memiliki motif batik.

B.    Ciri pakaian Tradisional adat Baduy untuk Pengantin dan Baju Pangsi.
 gambar dari google

1.  Pakaian adat Pengantin Suku Badui 

Pakaian adat Pengantin Suku Badui hanya di kenakan oleh pasangan pengantin saja, desain serta motif pakaian ini hampir serupa dengan pakaian pengantin dari suku sunda Jawa Barat, untuk pasangan mempelai pria adalah berupa baju koko yang memiliki kerah pada bagian atasnya, dan sebagai bawahannya adalah kain batik khas Banten, dan di lengkapi pula dengan penutup kepala, ikat pinggang dari kain batik yang motif nya sama dengan kain samping atau bawahan, alas kaki atau selop serta senjata tradisional berupa parang atau golok juga di sematkan pada pakaian pengantin pria ini.

Sedangkan yang di pakai oleh calon mempelai wanita adalah berupa kain kebaya untuk bagian atasannya, kain samping atau jarik untuk bagian bawahannya, selendang  di selempangkan pada bahu, perlengkapan penutup kepala atau mahkota adalah berupa kembang goyang yang memiliki warna kuning keemasan, serta di lengkapi dengan ornament bunga melati yang di sematkan pada bagian sanggulnya.

      2.     Baju Keseharian Suku Badui Banten (Baju Pangsi)

Adapun Baju Pangsi ini tidak hanya dipakai oleh masyarakat suku sunda saja, akan tetapi masyarakat Banten juga menggunakannya sebagai pakain sehari, hari mereka, Baju Pangsi memiliki ciri-ciri berwarna hitam dan bagian bawah adalah celana komprang, dan biasanya masyarakat Banten memakainya saat latihan silat tradisional.

Demikianlah penjelasn tentang pakaian Pakaian Adat Badui Banten Baju Pangsi kali ini semoga bermanfaat, terimakasih dan salam Metif Media Edukatif.


AdSense

0 Response to "Pakaian Adat Baduy Banten Baju Pangsi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel