Tari Saudati Tari Tradisional Aceh

image form http://yokimirantiyo.blogspot.co.id

METIF Media Edukatif-Tari tradisional khas daerah Provinsi Aceh adalah Tari Saudati, Tari Saudati dalah tari terbaru hasil dari pengembangan dari tari Ratoih, tari Tari Saudati berkembang di wilayah pesisir aceh, Tari Saudati memiliki Tarian dengan Pola Lantai gabungan dari beberapa pola lantai tari yaitu dengan pola Lurus, lengkung dan zig-zag

Jenis tari Ratoah ini pada awalnya ditampilkan saat akan di laksanakan pesta sabung ayam, atau acara-acara ritual lainnya, seperti acara panen, dan ketika terjadi bulan purnama, namun setelah Agama Islam dan berkembang di daerah aceh, tari Ratoah ini akhirnya beralih nama menjadi Tari Saudati yang seperti kita saksikan saat ini.

Tari Saudati atau Ratoah ini awalnya di kembangkan di sebuah desa bernama Desa Gigieng, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pide, Kala itu di asuh oleh Syeh Tam, di lain tempat Tari Saudati juga mulai berkembang di desa Didoh kecamatan Mutiara dibawah asuhan Syeh Ali, dan perjalanan Tari Saudati berkembang pesat di wilayah Aceh Timur,utara dan sekarang sudah menjadi tari khas daerah Aceh dan kini Tari Saudati sudah berkembang hampir di seluruh penjuru Aceh.

Kata saudati berasal dari bahasa arab yang berarti sahadatin, tarian ini lebih ke pendekatannya lebih ke syariat Islam, sahadatin juga bermakna percaya kepada Allah SWT dan Muhammad adalah utusannya, teori yang lain menyebutkan makna kompak dan dinamis, kala itu tari saudati pernah dijadikan sebagai media dakwah untuk menyebarluaskan agama Islam.

Tari Saudati yang memiliki pola lantai Lurus, lengkung dan zig-zag biasanya di bawakan oleh 8 penari laki-laki dan 2 orang perempuan, jumlah itu meliputi syeikh atau pemimpin 1 orang, pembantu syeikh terdiri dari 2 orang di bagian sebelah kiri , 1 orang pembantu syeikh di bagian belakang, 3 orang pembantu biasa dan 2 orang penyanyi atau aneuk syahi yang bertugas menyanyi sebagai iringan tari.

Salah satu cirikhas Tari Saudati ini adalah memiliki karakteristik tarian yang di bawakan tanpa di iringi music, akan tetapi ketukan tari di dapat dari sebuah gerakan tepuk tangan kedada, pinggul, petikan jari, nyanyian , serta hentakan kaki, gerak tari saudati tampak dinamis dan penuh semangat, ada juga yang memilki gerakan kaku yang bermakna keperkasaan dari penari kaum laki-laki,
Tari Saudati tergolong tarian perang, yang di iringi dengan syair atau lagu yang di sajikan dengan membangkitkan rasa semangat, pada masa penjajahan Belanda dahulu tarian ini sempat di larang di tampilkan karena dianggap memiliki provokasi untuk melawan belanda, dan setelah Indonesia merdeka tari Saudati sudah boleh di tampilkan kembali.

Pakaian atau busana yang di kenakan saat pertunjukan tari saudati ini adalah kaos oblong berlengan panjang dengan lengan ketat dan celana panjang,di padu dengan pemakaian kain songet yang di lilitkan di bagian sebatas paha, di selipkan senjata khas rencong di bagian pinggang, serta ikat kepala berwarna merah yang memiliki arti berani, serta di lengkapi saputangan berwarna.

Demikianlah artikel tentang Tari tradisional khas daerah Provinisi Aceh adalah Tari Saudati, Semoga bermanfaat, dan salam Media Edukatif.
Sumber Referensi http://www.kamerabudaya.com


AdSense

0 Response to "Tari Saudati Tari Tradisional Aceh "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel