Ciri-Ciri dan Keunikan Pakaian Adat Provinsi Sulawesi Tengah
03 May 2018
Add Comment
Pakaian Adat Provinsi Sulawesi Tengah
METIF Media Edukatif-Terdapat
beberapa suku bangsa yang bermukim di Provinsi Sulawesi Tengah, suku bangsa
tersebut diantaranya adalah suku Bugis, Suku Kaili, suku Toli Toli, suku
Babasal, suku Pamona, suku Saluan, suku Mori dan suku Gorontalo, dengan
beraneka ragamnya suku bangsa di sana tentu jenis pakaian adatnya juga terbilang
cukup beragam, dan dengan demikian kita tidak serta merta dapat menjelaskan
tentang pakaian adat dari Sulawesi Tengah secara khusus.
Nah seperti apa pakaian adat yang terdapat di
Provinsi Sulawesi Tengah tersebut mari kita simak penjelasannya di bawah ini ;
1. Pakaian
Adat Suku Kaili Baju Nggembe dan Baju Koje
Suku kaili
merupakan suku yang mendominasi wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di kabupaten Donggala,
Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, Kabupaten Tojo-Una Una, Kabupaten Parigi-Moutong,
dan Kota Palu.
Karena jumlah suku Kali ini lebih dari 20% maka
kebudayaan dari suku Kaili ini lah yang acap kali mewakili provinsi Sulawesi Tengah
diajang festifal pakaian adat tingkat Nasional, dan itu termasuk pakaian adat yang
dimiliki oleh suku Kaili ini.
Pakaian
adat suku Kaili ini dinamakan Baju Nggembe dan Baju Koje.
Jenis
Baju Nggembe merupakan pakaian adat suku kali
yang dikenakan bagi kaum wanita saat menghadiri acara-acara adat.
Beberapa
ciri-ciri dan keunikan pakaian adat ini adalah terlihat dari bentuknya yang terbilang
unik, mengapa di bilang unik karena pakaian adat ini berbentuk segi empat dengan
bagian kerahnya bulat serta desain blus dibuat longgar dan panjang hingga ke pinggang.
Untuk
memperanggun pemakai pakaian adat Nggembe maka pada pakaian ini dilengkapi dengan
beberapa aksesoris pelengkap yang meliputi penutup dada atau sampo
dada, anting panjang atau dali taroe, kalung beruntai atau gemo,
gelang panjang atau ponto date, dan pending
atau pende.
Adapun
untuk bawaahan Nggembe ini adalah Buya Sabe Kumbaj yang berupa kain sarung tenun, cara memakai
Sarung tenun tersebut dengan cara dikepit di bagian pinggang sementara itu
bagian ujung sarung dibuat menjuntai kearah
pangkal tangan, Selain dengan cara yang saya jelaskan barusaja penggunaan sarung dapat juga dengan cara diikat
dan dilipat ke kiri atau boleh juga ke kanan sang pemakainya.
Sedangkan
yang di kenakan oleh anak muda pria(bujang)
adalah Baju Koje dan Puruka Pajana. Baju
Koja adalah baju bagian atasan yang berupa kemeja berlengan panjang, sedangkan
puruka pajana adalah pakaian bagian bawahan yang berupa celana lebar serta di
lengkapi dengan kain sarung yang di pasangkan disisi pinggang pemakainya,
selain itu pemakaian pakaian tersebut juga dilengkapi dengan penutup kepala yang
di sebut juga dengan nama Desatar, serta tak ketinggalan di sertakan pula
senjata tradisional keris yang di selipkan di bagian pinggang, dan senjata
tradisional ini melambangkan keperkasaan.
2. Pakain
Adat Suku Mori Suku Mori
Berikutnya
adalah pakaian adat yang berasal dari suku Mori Suku Mori Sulawesi Tengah,
yang mana suku tersebut banyak bermukim di daerah sekitaran Kabupaten Morowali.
Suku
Mori Suku Mori ini juga mempunyai pakaian adat yang dinamakan Baju Lambu,dan pakaian
adat tersebut memiliki cir-ciri terdiri atas beberapa aksesoris pernik diantaranya
adalah blus dengan berlengan panjang sedangkan busana bawahannya adalah rok
panjang yang biasanya berwarna merah ,
serta di lengkapi dengan beberapa aksesoris lain di antaranya adalah Lansonggilo
(tusuk konde), tole-tole (anting), Pewutu
Busoki (Konde), mala (gelang),enu-enu (kalung), sinsi
(cincin), dan pebo’o (ikat pinggang).
Sedangkan
pakaian adat yang di kenakan oleh kaum pria suku Mori Suku Mori adalah berupa kemeja
serta celana panjang dengan warna merah
juga, selain itu juga di lengkapi dengan dester penutup kepala yang di sebut
dengan nama bate, pada bagian pinggang dilengkapi dengan ikat pinggang atau
sulepe.
3. Pakain
Adat Suku Toli Toli (Buol)
Suku Toli-toli banyak merdomisili di wilayah
kabupaten Toli Toli, dan pakaian adat yang berasal dari suku Toli toil kawum
wanita adalah blus lengan pendek dengan lipatan kecil pada bagian lengannya serta
pernak pernik berupa manik-manik dari pita emas
(badu), bagian bawahannya menggunakan celana panjang dengan hiasan sama (puyuka), dilengkapi pula
dengan sarung yang dikenakan sebatas
lutut (lipa), selendang (silempang), serta ikat pinggang dan beragam aksesoris lain
diantaranya anting-anting panjang, gelang tangan berukuran panjang, kalung
panjang warna kuning emas, dan kembang goyang.
Sedangkan
pakaian adat yang di kenakan oleh kaum pria suku toil-toli adalah berupa blus
dengan lengan panjang dengan desain kerah leher di desain berposisi tegak,
untuk bagian bawahannya berupa celana panjang yang ditambah dengan kain sarung
yang di pasang se tinggi lutut tak lupa ditambahkan destar atau penutup kepala yang
umumnya disebut dengan istilah songgo.
4. Pakain
Adat Suku Saluan
Dan yang berikutnya adalah pakaian adat yang
berasal dari suku Saluan Sulawesi tengah, suku tersebut banyak bermukim
diwilayah Kabupaten Luwuk, dan tidak mau kalah dengan suku-suku lain, suku
saluan ini juga memiliki pakaian adat sendiri dan pakaian tersebut bernama pakaian
Nu’boune
dan rok
Mahantan yang dikenakan oleh kaum perempuan, sedangkan Nu’moane
dan Koja adalah pakaian adat
yang dikenakan oleh kaum pria.
Jenis pakaian adat Nu’boune ini memiliki
desain seperti blus dengan warna kuning yang berhiaskan bintang sedangkan rok
Mahantan dibuat panjang hingga mata kaki. Ketika mengenakan pakaian tersebut para
wanita suku Saluan juga mengenakan bebrapa aksesoris pelengkap yang di antaranya adalah Kalong
(kalung), Potto (gelang), Salandoeng (selendang), dan sunting
(anting).
Dan untuk pakaian yang dikenakan oleh kaum
prianya adalah kemeja biasa dan koja, koja adalah celana panjang dengan warna
dasar gelap, sedangkan aksesoris yang di kenakan oleh kaum pria berupa berupa
topi yang biasa disebut dengan nama sungkup Nu’ubak serta sarung yang
biasa di sebut dengan istilah lipa.
Demikianlah pakaian adat yang berasal dari Sulawesi Tengah kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua dan salam METIF Media Edukatif.
0 Response to "Ciri-Ciri dan Keunikan Pakaian Adat Provinsi Sulawesi Tengah"
Post a Comment