Fungsi dan Keunikan Rumah Adat Provinsi Sumatra Selatan Rumah Limas

Rumah Adat Provinsi Sumatra Selatan Rumah Limas

METIF Media Edukatif-Rumah Limas adalah rumah adat yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan yang identik dengan Kerajaan Sriwijaya, Jembatan Ampere serta empek-empek palembang.

Sesuai dengan namanya Rumah Limas, ciri-ciri rumah ini memanglah memiliki bentuk atap limas, ciri lainnya adalah rumah limas di desain bertingkat-tingkat atau bengkilas, dimana setiap desain yang di sematkan pada Rumah Limas ini memiliki unsur filosofi tersendiri.

Bagi pengunjung yang datang ke Rumah Adat Limas biasanya akan di persilahkan duduk di teras lantai dua, dan biasanya masyarakat Sumatra Selatan sering menggunakan Rumah Adat Limas yang cukup luas ini biasanya di fungsikan sebagai tempat berlangsungnya sebuah acara hajatan atau pun acara-acara adat yang lain.

Keunikan Rumah Limas ini diantaranya adalah berukuran sangat besar  hingga mencapai ukuran beserta pekarangannya antar 500 sampai 1000 meter persegi, besar sekali bukan ?

Adapun material atau bahan yang biasa digunakan untuk membuat rumah limas yang meliputi bagian lantai, dinding, daun jendela daun pintu terbuat dari bahan kayu tembesu yang kualitas ketahanannya sudah tidak diragukan lagi.

Sementara itu untuk bagian tiangnya adalah menggunakan kayu unglen, kayu unglen sengaja dipilih karena ketahanannya terhadap air, sedangkan untuk bagian rangka rumah limas khas Sumatra Selatan ini terbuat dari bahan kayu seru, dimana kayu seru ini kini sudah sangat sulit di temukan, menurut keyakinan masyarakat Sumatra selatan kayu seru ini tidak diperbolehkan dipijak atau pun dilangkahi, sehingga kayu seru ini tidak pernah di jadikan sebagai bahan lantai rumah.

Kekayaan budaya Sumatra Selatan juga dapat kita amati dari berbagai ornament ukiran yang di sematkan pada daun pintu, daun jendela, dinding serta tiangnya, pada bagian tiang rumah limas ini ada yang di buat panggung dan pada bagian ujung tiang penyangga rumah limas di benamkan ke dalam tanah, rumah limas didesain model panggung karena kondisi geografis yang berada di daerah perairan. Sehingga rumah dengan desain panggung akan membuat rumah ini aman dan nyaman kendatipun air dalam keadaan pasang atau naik.

Rumah adat Limas dibangun dengan memperhatikan kaidah-kaidah secara adat, Tingkatan yang dimiliki rumah limas Sumatra selatan ini ikuti dengan lima ruangan yang oleh masyarakat setempat disebut dengan istilah kekijing. Hal itu mengandung nilai simbol kehidupan manusia, dimana dalam kehidupannya terdapat  lima jenjang  yaitu jenjang usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, dan secara detail tingkatan-tingkatannya juga berbeda-beda, seperti apa penjelasan tentang tingkatan ini silahkan simak di bawah ini ;


Fungsi dan Ciri-ciri Rumah Limas
1. Ruangan pada tingkat pertama yang disebut  pagar tenggalung, ruangan ini memiliki ciri-ciri tidak memiliki ruang pembatas, suasana pada lantai pertama ini cukup rileks sehingga biasanya ruangan ini biasanya di fungsikan sebagai ruangan penyambutan tamu yang dilakukan secara adat.
2. Yang berikutnya adalah ruang tingkatan kedua yang biasa disebut dengan istilah Jogan ruangan ini di fungsikan sebagai tempat berkumpulnya keluarga atau sanak saudara dengan jenis kelamin pria.
3. Sedangkan ruangan tingkatan ketiga atau biasa disebut dengan nama  kijing memiliki posisi lantai yang lebih tinggi di bandingkan dengan ruang tingkatan pertama dan ke dua, dan pada ruangan ini biasanya diberi penyekat  atau batas, ruangan tingkatan  ketiga ini berfungsi sebagai ruangan tempat menyambut  handai taulan yang sudah separuh baya serta tamu undangan lainnya saat acara hajatan berlangsung.
4. Selanjutnya yang ke empat atau biasa disebut juga kijing, dimana posisi ruangan keempat ini memiliki posisi yang lebih tinggi dari ruang 1,2 dan 3, dan beberapa tamu yang diizinkan menempati ruangan ini juga orang-orang tertentu, misalnya orang-orang yang di hormati, tamu undangan yang lebih tua, bisa juga kerabat atau sanak saudaranya
5. Yang berikutnya adalah ruangan yang kelima yang biasa disebut dengan istilah gegajah,didalam ruangan yang kelima ini juga terdapat tiga buah ruangan, ruang ruang tersebut meliputi pangkeng, amben tetuo serta danamben, amben tetuo biasanya difungsikan sebagai tempat menerima tamu kehormatan, terkadang juga di jadikan sebagai tempat mendirikan pelaminan pengantin,dari beberapa tingkatan ruangan yang ada, ruangan gegajah ini adalah ruangan yang memiliki privasi yang lebih , nah itulah tingkatan pada ruangan yang terdapat pada rumah adat limas Sumatra Selatan ini.

Selain penjelasan di atas, admin juga akan menjelaskan sedikit terkait mengenai simbol-simbol yang terdapat pada rumah adat Sumatra Selatan Rumah Limas ini, jika kita perhatikan, pada bagian atap rumah ini kita akan melihat simbar atau tanduk, dengan hiasan bunga melati, dan simbar ini melambangkan mahkota yang juga memiliki makna sebuah kerukunan serta keagungan sebuah rumah adat, simbar dengan jumlah tertentu juga memiliki makna yang berbeda, jadi tingkatan status soasial pemilik rumah limas ini juga dapat kita lihat dari jumlah simbar pada rumah tersebut.

Itulah tadi bebrapa penjelasan tentang fungsi dan keunikan Rumah Adat Provinsi Sumatra Selatan Rumah Limas, semoga bermanfaat dan salam METIF Media Edukatif.
AdSense

0 Response to "Fungsi dan Keunikan Rumah Adat Provinsi Sumatra Selatan Rumah Limas"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel