Sejarah dan Bukti Peninggalan Kerajaan Kalingga
30 June 2019
Add Comment
Sejarah Kerajaan Kalingga
Media Edukatif-Kerajaan Kalingga (Ho-Ling) adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Jawa Tengah, kerajaan Kalingga juga memiliki hubungan pertalian dengan kerajaan Galuh, lokasi kerajaan Kalingga belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berada di antara kabupaten Pekalongan dan Jepara sekarang, Kerajaan Kalingga diperkirakan berdiri sekitar abad ke-6M, Sedangkan keberadaannya sediri diperoleh melalui sumber-sumber dari Tiongkok, dimana pada masa itu kerajaan tetsebut di pimpin oleh Ratu Shima, dimana Ratu Shima ini memiliki peraturan yang ketat bagi siapapun yang mencuri maka hukumannya adalah dip0t0ng tan9annya, Putri Maha Rani Shima, Parwita, menikah dengan seorang putra mahkota dari Kerajaan Galuh yang bernama Mandiminyak, yang selanjutnya beliau menjadi raja ke-2 di Kerajaan Galuh.
Maharani Shima memiliki cucu bernama Sanaha yang kemudian menikah dengan Raja ke-3 dari Kerajaan Galuh, yaang bernama Brantasenawa. Buah pernikahan mereka adalah dikaruniainya anak yang bernama Sanjaya dan kelak bakal menjadi Raja Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh (723-732 M). Setelah Maharani Shima wafat pada tahun 732M, Sanjaya yang selanjutnya menggantikan tahta buyutnya dan menjadi Raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian dikenal dengan nama Bumi Mataram, lalu Sanjaya mendirikan Dinasti/Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno.
Pada masa itu Kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya dari Tejakencana, yaitu Tamperan Barmawijaya alias Rakeyan Panaraban. Selanjutnya Raja Sanjaya menikahi Sudiwara puteri dari sang Raja Dewasinga, dari Keajaan Kalingga Selatan atau Bumi Sambara, dari pernikahan tetsebut dikaruniailah anak putra yang bernama Rakai Panangkaran.
Informasi terkait Kerajaan Kalingga (Ho- ling) diperoleh dari prasasti serta catatan dari negeri Cina. Dimana pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya disebabkan karena kerajaan ini menjadi bagian dari jaringan perdagangan Hindu, bersama Melayu dan juga Kerajaan Tarumanegara yang sebelumnya sudah ditaklukan Sriwijaya. Ketiga kerajaan tersebut menjadi pesaing kuat jaringan perdagangan Sriwijaya-Buddha.
2 Prasati Kerajaan Kalingga
Berikut ini adalah Penafsiran prasasti Terjemahan dari inskripsi yang terbaca:
Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa... dari yang mulia Dapunta SelendraSantanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya, Sampula adalah nama bininya dari yang mulia Selendra.
Dari Kedua pemuan prasasti tersebut telah menunjukkan bahwa kawasan pantai utara Jawa Tengah dulu telah berkembang kerajaan yang bercorak Hindu Siwais. Dan hal ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan dekat dengan Wangsa Sailendra atau yang dikenal dengan kerajaan Medang yang berkembang kemudian di aeilayah Jawa Tengah bagian Selatan.
Nah demikian tadi sekelumit informasi mengenai Sejarah Kerajaan Kalingga, semoga bermanfaat dan salam Media Edukatif.
Pada masa itu Kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya dari Tejakencana, yaitu Tamperan Barmawijaya alias Rakeyan Panaraban. Selanjutnya Raja Sanjaya menikahi Sudiwara puteri dari sang Raja Dewasinga, dari Keajaan Kalingga Selatan atau Bumi Sambara, dari pernikahan tetsebut dikaruniailah anak putra yang bernama Rakai Panangkaran.
Informasi terkait Kerajaan Kalingga (Ho- ling) diperoleh dari prasasti serta catatan dari negeri Cina. Dimana pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya disebabkan karena kerajaan ini menjadi bagian dari jaringan perdagangan Hindu, bersama Melayu dan juga Kerajaan Tarumanegara yang sebelumnya sudah ditaklukan Sriwijaya. Ketiga kerajaan tersebut menjadi pesaing kuat jaringan perdagangan Sriwijaya-Buddha.
2 Prasati Kerajaan Kalingga
1. Prasasti Tukmas
Prasasti Peninggalan Kerajaan Kalingga Prasasti peninggalan Kerajaan Ho-ling bernama Prasasti Tukmas. Prasasti tersebut ditemukan di Desa Dakwu daerah Grobogan. Jawa Tengah, Purwodadi tepatnya di lereng Gunung Merbabu. Prasasti beraksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti tersebut menerangkan tentang sebuah mata air yang bersih dan jernih. Dan Sungai yang mengalir dari sumber air tersebut disamakan dengan aliran Sungai Gangga India. Pada prasasti itu trdapat gambar-gambar seperti trisula, kendi, kapak, kelasangka, cakra dan bunga teratai yang merupakan simbol keeratan antara hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.
2. Prasasti Sojometro
Sementara itu tepatnya di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditemukan pula Prasasti yang bernama Sojomerto. Prasasti tersebut ditulis dengaan aksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno, dan diperkirakan berasal dari sekitar abad ke-7 masehi. Prasasti yang satu ini bersifat keagamaan Siwais. Isi atau kandungan makna dari prasasti tersebut adalah tentang keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula. Prof.Drs.Boechari berargumen bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra merupakan cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang pernah berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu. adapun bahan dari prasasti sojometro adalah dari batu andesit, dengan panjang 43cm, ketebalan 7cm serta tingginya 78 cm, terdiri daari 11 baris kalimat, namun yang sebagiannya rusak termakan oleh waktu.Berikut ini adalah Penafsiran prasasti Terjemahan dari inskripsi yang terbaca:
Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa... dari yang mulia Dapunta SelendraSantanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya, Sampula adalah nama bininya dari yang mulia Selendra.
Dari Kedua pemuan prasasti tersebut telah menunjukkan bahwa kawasan pantai utara Jawa Tengah dulu telah berkembang kerajaan yang bercorak Hindu Siwais. Dan hal ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan dekat dengan Wangsa Sailendra atau yang dikenal dengan kerajaan Medang yang berkembang kemudian di aeilayah Jawa Tengah bagian Selatan.
Nah demikian tadi sekelumit informasi mengenai Sejarah Kerajaan Kalingga, semoga bermanfaat dan salam Media Edukatif.
0 Response to "Sejarah dan Bukti Peninggalan Kerajaan Kalingga"
Post a Comment