Khasiat Daun Bidara Sidr atau Widara
11 December 2018
Add Comment
Kegunaan Tanaman Bidara SIDR atau Widara
Tanaman Bidara Sidr atau yang sering disebut juga dengan nama widara yang dalam bahasa latinnya Ziziphus mauritiana ini merupakan jenis tumbuhan dengan ukuran relatif kecil,dapat menghasilkan buah. Tanaman Bidara sanaggat baik jika di tanam di lokasi dengan kondisi tanah kering. Di daerah lain tanaman bidara dikenal dengan beberaapa nama, daerah jawa khususnyaa jawa dan sunda menyebbutnya dengan nama widara atau dipendekkan dara, bukol (Madura);
bĕkul (Bali), kok (Rote) serta kalangga (Sumba).
Nama Pohon bidara ini sudah ada di dalam Al-Qur’an dan terdapat dibeberapa tempat, antara lain adalah
Dalam Surat An-Najm yang menceritakan kisah
Mi’roj nya Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, beliau melihat Malaikat Jibril
dalam bentuk aslinya dimana Jibril mempunyai 600 sayap.
Alloh azza wa jalla berfirman:
“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat
Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (yaitu) di Sidratil Muntaha . Di dekatnya ada
syurga tempat tinggal, . (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha
diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (muhammad) tidak
berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya
dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling
besar”. (QS. An-Najm : 13-15)
Imam Al-Bukhori dan Muslim telah meriwayatkan
dari hadits Anas rodhiyallohu ‘anhu dari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam dalam kisah Isro’ dan Mi’roj, Beliau bersabda: ”kemudian Jibril
membawaku sampai di Sidrotul Muntaha, yang sedang diliputi sesuatu yang saya
tidak mengetahuinya”. Dia berkata: “kemudian memasuki surga dan melihat
didalamnya kubah-kubah yang terbuat dari mutiara dan tanahnya kasturi”.
Dalam riwayat lainnya: “Diperlihatkan
kepadaku Sidrotul Muntaha , buahnya seperti tempayan besar, daunnya seperti
telinga gajah, dan di pangkalnya ada 4 sungai: dua sungai bathin, dua sungai
dhohir, maka aku bertanya kepada Jibril, maka dia menjawab: adapun dua sungai
yang bathin di surga dan dua sungai yang dhohir adalah sungai Nil dan sungai
Eufrat.
1. Dalam Surat Al-Waqi’ah tentang kelompok
kanan dari penghuni surga berada di bawah pohon bidara yang tidak berduri.
Alloh azza wa jalla berfirman:
( وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ * فِي سِدْرٍ مَّخْضُودٍ * وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ * وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ * وَمَاء مَّسْكُوبٍ * وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ )
“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya
golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon
pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas,dan air
yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak,”QS. al-Waqi’ah (56) : 27-32
Dalam tafsir disebutkan pohon bidara yang
dimaksud adalah yang telah dihilangkan durinya ataupun buahnya yang lebat, demikian pendapat Ibnu
Abbas rodhiyallohu ‘anhuma.
Berkata Ibnu Katsir rohimahulloh setelah
menukil beberapa pendapat (tentang pohon bidara dalam ayat tersebut): Dhohirnya
yang dimaksud adalah pohon bidara di dunia banyak durinya dan sedikit buahnya,
adapun di akhirat kebalikannya, tidak ada durinya dan buahnya banyak.
2. Dalam Surat Saba ketika mengabarkan
tentang kisah Negeri Saba
Alloh subhanahu wa ta’alla berfirman:
( فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَى أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ )
Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan
kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua
kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit
dari pohon Bidara (QS. Saba :16)
Pohon bidara mempunyai manfaat dan
kegunaan,diantaranya:
1. Daun Bidara digunakan memandikan Jenazah
Daun bidara dapat membersihkan kotoran, oleh
karena itu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para wanita
yang sedang memandikan jenazah putrid
beliau zainab“Mandikanlah dia dengan basuhan ganjil, tiga, lima, atau
lebih dari itu kalau kalian pandang perlu. Mandikan jenazahnya dengan air
dicampur daun bidara, dan basuhan yang terakhir dicampur dengan sedikit kapur
barus.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
Juga sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam
tentang seseorang yang berihrom kemudian meninggal karena terlempar oleh
untanya sendiri:”Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara”(HR Bukhori dan
Muslim).
2.
Daun bidara dignakan untuk Pengobatan Penyakit Sihir dan Guna-guna.
Daun bidara juga bemanfaat-dengan izin Alloh
tentunya- untuk pengobatan gangguan sihir, ‘ain (mata jahat) dan suami yang
tercegah dari menggauli istrinya, oleh karena itu para ulama menjelaskan
caranya adalah ambil tujuh helai daun bidara yang bagus, kemudian bacakan doa
dan ruqyah, tumbuk dan campurkan ke dalam air kemudian air digunakan untuk
mandi dan minum si sakit. Dan termasuk
dari faidah Tanaman Bidara sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qoyyim rohimahulloh
diantaranya: Buahnya bisa dimakan, mengobati diare, obat untuk penyakit perut,
memperkuat fungsi hati dan empedu, meningkatkan nafsu makan dan lain sebagainya.
0 Response to "Khasiat Daun Bidara Sidr atau Widara"
Post a Comment