Kebijakan Baru Adsense Mulai 9 Juli 2019, Google Chrome Terapkan Better Ads Standards Global

Better Ads Standards Global
Media Edukatif-Sahabat Metif dimapun berada, tahukah anda bahwa pada 9 Juli 2019 nanti, Google Chrome akan menerapkan Better Ads Standards Global di seluruh Penjuru Dunia. Hal tersebut dilakukan guna memberi kenyamanan kepada semua pihak yang menggunakan fasilitas internet dengan peramban Google tentunya, dalam hal ini pihak Google akan menerapkan aturan baru salah satunya adalah tidak akan menampilkan iklan di blog atau situs yang dianggap gagal atau tidak memenuhi Standar Better Ads. 

Thinkwithgoogle.com, telah menyebutkan bahwa aturan baru tersebut berlaku di seluruh Dunia termasuk Indonesia, Setelah pihak Google melakukan survei di hampir 66.000 pengguna internet dengan berbagai versi, baik web dekstop maupun seluler, dari analisis tersebut maka dijumpai berbagai temuan yang berhubungan dengan kenyamanan pengguna,  dimana mereka banyak yang complain terkait iklan yang dirasa mengganggu kenyamanan.

Selanjutnya pihak google mengidentifikasi terhadap 4 kategori jenis iklan desktop dan 8 iklan jenis seluler yang berada di bawah ambang batas untuk dapat diterima oleh pengguna.

Beberapa contoh kasusnya adalah, di ketahui bahwa lebih dari setengah terhitung dari semua pengguna mengatakan bahwa, mereka enggan untuk mengunjungi situs itu kembali, iklan yang dimaksud adalah yang berjenis " pop-up".



Selain dari itu, banyak pula penguna web dekstop yang mengaku merasa terganggu dengan iklan dalam bentuk video auto play,
Dimana iklan tersebut akan secara otomatis terputar di sebuah situs baik itu blog maupun web. Dilain sisi sebagian besar pengguna juga menyebutkan, bahwa mereka akan menghindari iklan yang muncul di awal dengan hitungan mundur dan juga situs yang menampilkan iklan rekat dengan model menutupi sebagian besar konten yang tengah disajikan.

Sedangkan untuk jenis iklan diversi selular, banyak pengguna megatakan bahwa mereka tidak menyukai situs yang menampilkan iklan dengan kepadatan lebih dari 30% isi konten. Terlebih lagi jenis iklan iklannya adalah pop-op, iklan hitung mundur, dan juga iklan dalam bentuk video atau audio yang secara otomatis terputar dengan sendirinya, tidak itu saja bahkan di versi seluler iklan yang menurunkan minat baca pengguna   cukup beragam, diantaranya adalah jenis iklan mem-flash iklan animasi, iklan awal serta roll-over layar penuh.

Nah dengan banyaknya ulah iklan yang menggangu tersebut, tentunya banyak memicu pengguna untuk mengaktifkan fitur pemblokiran iklan, jika sudah begitu lalu siapa yang rugi ?

Pengaktifan fitur Pemblokiran iklan merupakan berita buruk bagi orang yang aktif di dunia digital advertising, google adsense publisher, termasuk pihaknya sendiri yang telah bergantung pada income iklan serta untuk memunculkan konten pengiklan yang mencoba menghubungkannya dengan konsumennya. 

Akan tetapi pihak Google juga ingin tetap menjaga kenyaman pengguna saat mengakses informasi di perambannya. Oleh karena itu kebijankan penerapan Better Ads standar global adalah sebuah solusi yang dirasa cukup baik. Hal tersebut sekaligus menanggapi hak atas pengguna, lalu langkah apa saja yang harus dilakukan oleh publisher sang pemilik situs yang bergabung sebagai google adsense publisher ? 

Bagi yang menggantungkan penghasilannya dari adsense jangan panik dulu ya,,, yang harus kita lakukan adalah mematuhi aturannya yang telah di tetapkan, terus memperbanyak konten yang berkualitas dan bermanfaat, supaya pengunjung dan iklan di situskita tetap stabil. Nah berikut ini adalah model tampilan iklan yang diperbolehkan dan dan yang dilarang oleh Google menurut kebijakan Better Ads Standarfs Global.
Demikianlah tadi penjelasan tentang seperti apakah kebijakan Better Ads Standards Global itu, semoga bermanfaat dan salam Media Edukatif.
AdSense

0 Response to "Kebijakan Baru Adsense Mulai 9 Juli 2019, Google Chrome Terapkan Better Ads Standards Global"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel