Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan Peninggalannya
01 July 2019
Add Comment
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Berikut Peninggalannya
Berikut Peninggalannya
Media Edukatif – Kerajaan Mataram Kuno berada di Bumi Mataram Jawa Tengah. Daerah dikenal sangat subur sebab lokasinya berada di tengah gunung Sindoro, Tangkuban Perahu, Sumbing, gunung Lawu, Merapi, Merbabu dan pegunungan Sewu. Kerajaan tersebut sering disebut dengan nama Kerajaan Medang yang yang terkenal dengan kerajaan agraris.
Sebelumnya Kerajaan Mataram Kuno ini pernah berada di bawah kekuasaan 3 wangsa. Ketiga wangsa tersebut merupakan Wangsa Sanjaya, Wangsa Syailendra dan Wangsa Isana. Wangsa Sanjaya sendiri adalah pemeluk agama Hindu beraliran Syiwa, Wangsa Syailendra merupakan pengikut kepercayaan agama Budha. Sedangkan Wangsa Isana adalah tergolong masih baru yang didirikan oleh Mpu Sindok.
Raja Sanjaya merupaakan raja pertama yang memimpin kerajaan mataram kuno,dan sekaligus sebagai pendiri Wangsa Sanjaya yang menganut Hindu. Selanjutnya Sanjaya digantikan oleh Rakai Panangkaran yang pindah ke agama menjadi Budha dengan aliran Mahayana. Dan pada saat itulah wangsa Isana menjadi berkuasa. Walau demikian, agama Hindu dan Budha dapat berkembang secara bersamaan.
Bukti Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno Merupakan Kerajaan yabg berada di wilayah aliran sungai Bogowonto, Elo, Progo dan Bengawan Solo, Jawa Tengah. Mataram Kuno pada awalnya dipimpin oleh Sana, dan setelah Sana wafat lalu Sanjaya yang merupakan keponakan Sana inilah yang meneruskan kepemimpinannya di Mataram Kuno.
Disaat yang bersamaan, dikala itu kepemimpinan Sri Maharaja Rakai Panangkaran yang juga berada di Jawa Tengah teengah mendirikan dinasti baru yang menganut agama Budha yakni dinasti Syailendra. Seiring berjalannya waktu dinasti ini berkembang pesat dan mampu menyingkirkan kedudukan dinasti Sanjaya yang kala itu menganut agama Hindu. Guna memperkuat kekuasaan, kedua dinasti tersebut bergabung. Dengan cara menikahkan Putri Pramodhawarni (Syailendra) dengan Rakai Pikatan (Sanjaya).
Raja Sanjaya merupakan pemimpin besar kerajaan yang pertama, dan beliau adalah penganut taat Hidu Syiwa, setelah istrinya Rakai Matarm wafat, lalu beliau digantikan oleh putranya yang bernama Sankhara atau Rakai Panagkaran Dyah Sonkhara Sri Sanggaramadhanjaya.
Saat Mataram Kuno dipimpin oleh Raja Panangkaran, dan berkat sifatnyabang bijaksana dan progresif maka kerajaan yang di pimpinya berkembang dengan pesat. Bahkan Beliau mampu menaklukkan kerajan kecil yang ada di sekitar misalnya Kerajaan Melayu di Semenanjung Malaya dan Kerajaan Galuh di Jawa Barat.
Setelah Kekuasaan turun ke anaknya Rakai Panunggalan dan kemudian mulai dibangun beberapa candi yang megah diman candi terseebut hingga kini masih berdiri sampai sekarang. Yakni candi Borobudur, candi Kalasan, candi Sari, candi Pawon, candi Sewu dan juga candi Mendut.
Selanjutnya Setelah Rakai Panunggalan meninggal dunia maka tahta digantikan oleh Rakai Warak. dan di era kepemimpinannya beliau lebih mengutamakan agama Hindu dan Budha sehingga pada akhirnya masyarakat banyak yang mengenal kedua agama tersebut. Setelah Rakai Warak wafat kemudian kepemimpinan berlanjut kepada Rakai Garung dan diteruskan kembali oleh Rakai Pikatan. Dan diera kepemimpinan Rakai Pikatan ia berhasil menghidupkan kembali kebudayaan Hindu.
Seiring berjalannya waktu maka Wilayah kekuasaan Rakai Pikatan semakin meluas hingga seluruh Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan lagi-lagi beliau membangun candi Hindu yang sangat indah yakni Candi Prambanan. Setelah Rakai Pikatan meninggal dunia maka kepemimpinannya diteruskan oleh Rakai Kayuwangi.
Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno
Dimasa kepemimpinan Rakai Kayuwangi, Kerajaan Mataram Kuno tengah menghadapi banyak masalah rumit yang pada akhirnya menyebabkan perpecahan di lingkungan istana. Sampai terjadi perang saudara hal tersebut mengakibatkan kerajaan Mataram Kuno menjadi runtuh. Adapun beberapa penyebab runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno tersebut dipicu oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Bencana meletusnya gunung Merapi. Lahar dari letusan gunung tersebut menimbun candi-candi yang telah dibangun oleh kerajaan sehingga Candi-candi tersebut mengalami kerusakan hebat.
2. Krisis politik melanda pada tahun 927-929 M.
3. Pindahnya letak kerajaan Mataram karena pertimbangan ekonomi. Daerah Jawa Tengah yang kurang subur dipindah ke Jawa Timur dimana daerah baru itu dianggap memiliki jalur perdagangan yang lebih strategis.
6 Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno memiliki beberapa peninggalan sejarah berupa prasasti yang masih ada hingga kini. ada empat prasasti dengan berbagai bentuk dan tulisan, berikut ini sedikit ulasan tentang keenam prasasti tersebut:
1. Prasasti Sojomerto Pada (Abad ke-7)
Prasasti Sojomerto menggunakan bahasa Melayu Kuno, ditemukan di desa Sojomerto, kabupaten Pekalongan sekarang. Isi dalam prasasti tersebut merupakan penjelasan bahwa Syailendra adalah penganut agama Budha.
2. Prasasti Canggal Pada (732 M)
Prasasti Canggal berbentuk Candrasangkala. Ditemukan di Gunung Wukir, Desa Canggal. adapun Isi prasasti tersebut adalah mengisahkan tentang peringatan pembuatan lingga di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.
3. Prasasti Kalasan Pada (778 M)
Prasasti ini dibuat berbentuk tulisan dengan menggunakan bahasa sansekerta dan huruf pranagari (India Utara). prasasti tersebut ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta. Isi dari prasasti tersebut ialah pengisahkan tentang kabar Raja Syailendra yang membujuk Rakai Panangkaran untuk mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara. Dimana nantinya bangunan suci tersebut bakal dijadikan sebagai vihara bagi kaum pendeta Budha.
4. Prasasti Kelurak Pada (782 M)
Prasasti Kelurak didapatkan di desa Prambanan. Isinya mengisahkan tentang pembangunan arca Manjusri sebagai wujud sang Budha, Dewa Wisnu dan Sanggha. Selain itu prasasti tersebut juga menyebut nama Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya sebagai seorang raja yang berkuasa kala itu. Prasasti tersebut juga ditulis menggunakan huruf Pranagari dan bahasanya adalah Sansekerta.
5. Prasasti Ratu Boko Pada (856 M)
Prasasti Ratu Boko menceritakan tentang kekalahan Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakaknya yaitu Rakai Pikatan atau Pramodhawardani.
6. Prasasti Mantyasih Pada (907 M
Prasasti Mantyasih ditemukan di Mantyasih Kedu, Provinsi Jawa Tengah sekarang. adapun kandungan makna dalam prasasti tersebut adalah tentang silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Bality. Yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Warok, Rakai Panunggalan, Rakai Garung, Rakai Watuhmalang, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi dan Rakai Watukara Dyah Balitung.
8 Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Selain Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno juga meninggalkan banyak candi yang tersebar di berbagai daerah khusunya di jawa tengah dan jawa timur. Nah berikut ini adalah 8 datar candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno :
1. Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca terletak di Dataran Tinggi Dieng,Kabupaten Banjarnegara,Provinsi Jawa Tengah, dan berada di barat kompleks Candi Arjuna, posisinya di tepi jalan menuju Candi Bima. Candi tersebut adalah salah satu candi agama Hindu. Sedangkan untuk nama Gatotkaca sendiri dikutip dari tokoh pewayangan yang ada dalam cerita Mahabarata.
2. Candi Arjuna
Candi Arjuna ini bentuknya mirip seperti candi yang ada di kompleks Gedong Songo. Bangunan Candi tersebut berbentuk persegi dan luasnya sendiri kurang lebih 4 m2.
3. Candi Bima
Candi Bima berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnergara, Provinsi Jawa Tengah. Candi tersebut berada di areal percandian bagian selatan. Bentuk candi tersebut sangat unik sebab disinyalir memiliki memiliki kemiripan asitek dengan candi yang ada di NegaraIndia. Pada bagian atapnya hampir sama dengan shikara dan memiliki bentuk seperti mangkuk dengan posisi terbalik. Selain daripada itu di bagian atapnya juga ditemukan relung serta relief kepala atau yang dering disebut dengan istilah kudu.
4. Candi Borobudur
Candi Borobudur yang merupakan Warisan Budaya Dunia ini adalah merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Bangunan Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar di Dunia.
5. Candi Mendut
Candi Mendut adalah candi bagi agama Budha yang dibangun ketika Mataram Kuno dipimpin oleh Raja bernama Idna dari dinasti Syailendra. Letaknya tidak jauh dari Candi Borobudur, yakni juga terletak di Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
6. Candi Pawon
Candi Pawon juga terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jika dilihat dari atas, Maka Candi ini akan terlihat sejajar lurus dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut.
7. Candi Puntadewa
Candi yang satu ini berada di kompleks candi Arjuna, Dieng. Bangunan Candi tersebut berukuran kecil namun tinggi.
8. Candi Semar
Candi Semar berada tepat di hadapan candi Arjuna. Bentuknya persegiempat membujur ke arah utara-selatan.
Demikian tadi penjelasan tentang kerajaan Mataram Kuno dikesempatan kali ini semoga bermanfaat dan salam Media Edukatif.
Candi Arjuna ini bentuknya mirip seperti candi yang ada di kompleks Gedong Songo. Bangunan Candi tersebut berbentuk persegi dan luasnya sendiri kurang lebih 4 m2.
3. Candi Bima
Candi Bima berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnergara, Provinsi Jawa Tengah. Candi tersebut berada di areal percandian bagian selatan. Bentuk candi tersebut sangat unik sebab disinyalir memiliki memiliki kemiripan asitek dengan candi yang ada di NegaraIndia. Pada bagian atapnya hampir sama dengan shikara dan memiliki bentuk seperti mangkuk dengan posisi terbalik. Selain daripada itu di bagian atapnya juga ditemukan relung serta relief kepala atau yang dering disebut dengan istilah kudu.
4. Candi Borobudur
Candi Borobudur yang merupakan Warisan Budaya Dunia ini adalah merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Bangunan Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar di Dunia.
5. Candi Mendut
Candi Mendut adalah candi bagi agama Budha yang dibangun ketika Mataram Kuno dipimpin oleh Raja bernama Idna dari dinasti Syailendra. Letaknya tidak jauh dari Candi Borobudur, yakni juga terletak di Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
6. Candi Pawon
Candi Pawon juga terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jika dilihat dari atas, Maka Candi ini akan terlihat sejajar lurus dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut.
7. Candi Puntadewa
Candi yang satu ini berada di kompleks candi Arjuna, Dieng. Bangunan Candi tersebut berukuran kecil namun tinggi.
8. Candi Semar
Candi Semar berada tepat di hadapan candi Arjuna. Bentuknya persegiempat membujur ke arah utara-selatan.
Demikian tadi penjelasan tentang kerajaan Mataram Kuno dikesempatan kali ini semoga bermanfaat dan salam Media Edukatif.
0 Response to "Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan Peninggalannya"
Post a Comment